INDONEWS.ID

  • Minggu, 29/07/2018 14:05 WIB
  • Gempa Guncang NTB, Kemensos Kirim Bantuan Logistik

  • Oleh :
    • luska
Gempa Guncang NTB, Kemensos Kirim Bantuan Logistik
Kemensos kirim bantuan ke korban gempa NTB.(Ist)

Jakarta,INDONEWS.ID - Kementerian Sosial RI menurunkan 60 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik menyusul gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7/2018)pagi.

“Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa,” ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, Minggu.

Baca juga : Terkait Bansos, Effendi Gazali Sengketakan Kemensos Ke KI Pusat

Ia mengatakan untuk pertolongan pertama, Kampung Siaga Bencana Desa Darakunci Kecamatan Sambalia Kabupaten Sumba Timur telah melakukan evakuasi bersama Tagana.

Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap.

Baca juga : Mengaku Perantara Proyek, Kemensos Laporkan `M` ke Polda Metro Jaya

“Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian. Segera kami informasikan updatenya,” tegas Dirjen.

Ia mengatakan untuk penanganan gempa di NTB, layanan dasar korban terdampak sudah dilakukan sebagaimana yang selalu ditekankan Menteri Sosial bahwa sesaat setelah terjadinya bencana Kemenso bersama dinsos setempat harus respon cepat, segera turun ke lokasi dan membawa bantuan.

Baca juga : Sidang Korupsi Bansos, 2 Eks Pejabat Kemensos Akan Bersaksi di Sidang Juliari Batubara

Selanjutnya akan dilakukan pendataan jumlah korban dan santunan untuk korban luka maupun korban meninggal. Hingga Minggu siang, tercatat 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka-luka dan sedikitnya 300 rumah rusak.

“Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Sementara untuk korban luka mendapat bantuan biaya pengobatan sebesar Rp2,5 juta per orang. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk,” demikian Harry.

Artikel Terkait
Terkait Bansos, Effendi Gazali Sengketakan Kemensos Ke KI Pusat
Mengaku Perantara Proyek, Kemensos Laporkan `M` ke Polda Metro Jaya
Sidang Korupsi Bansos, 2 Eks Pejabat Kemensos Akan Bersaksi di Sidang Juliari Batubara
Artikel Terkini
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas