INDONEWS.ID

  • Sabtu, 04/08/2018 13:18 WIB
  • Mensos : Pemerintahan Tekan Angka Kemiskinan Hingga 9 persen

  • Oleh :
    • luska
Mensos : Pemerintahan Tekan Angka Kemiskinan Hingga 9 persen
Menteri Sosial Idrus Marham. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Sosial, Idrus Marham mengatakan di kepemerintahan Presiden Joko Widodo ditargetkan penekanan angka kemiskinan di Indonesia sebesar 9 persen.

Penekanan angka kemiskinan tersebut dibawah angka yang dicatat Badan Pusat Statistik sebesar 9,82 persen pada Maret 2018 dan 10,12 persen pada September 2017.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Pembangunan Berkelanjutan Guna Menurunkan Angka Kemiskinan

"Pemerintah berkomitmen menekan angka kemiskinan menjadi 9 persen atau minimal 9,3 persen," kata Menteri Sosial, Idrus Marham di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Dikatakan Idrus, untuk menekan angka kemiskinan tersebut, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan, salah satunya adalah yang dikerjakan oleh Kementerian Sosial koordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terkait penyaluran bantuan tunai maupun non tunai.

Baca juga : Mensos Risma Kunjungan ke Pos Perbatasan RI-PNG

"Kita sepakat, secara bersama-sama, Himbara siap semua seluruh kelembagaan jaringan perbankan yang ada untuk mencapai target 9 atau 9,3 persen," imbuhnya.

Selain itu, untuk lebih mengefektifkan program tersebut, Kemensos juga juga telah berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait bantuan beras, juga bekerja sama dengan Kementerian Desa, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agraria, dan lembaga terkait. (Lka)

Baca juga : Bansos Topang Daya Beli Saat Harga BBM Naik
Artikel Terkait
Kemendagri Tekankan Pembangunan Berkelanjutan Guna Menurunkan Angka Kemiskinan
Mensos Risma Kunjungan ke Pos Perbatasan RI-PNG
Bansos Topang Daya Beli Saat Harga BBM Naik
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas