Manado, INDONEWS.ID - Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Sulutenggo, Mohammad Soffin Hadi mengatakan program BUMN "Siswa Mengenal Nusantara" (SMN) membelajarkan tentang keberagaman Indonesia.
"Kenapa program ini hadir karena mengacu dari sejarah, kita punya Bhineka Tunggal Ika yang pertama kali dicetuskan, ditulis Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma," kata Hadi pada pembukaan seleksi "Siswa Mengenal Nusantara" "BUMN Hadir Untuk Negeri" (BHUN) Tahun 2018 di Manado, Selasa, seperti dikutip Antara.
Mpu Tantular, kata dia, sudah mempunyai pemikiran keberagaman yang sejatinya konsep itu sudah ada dari zaman dulu sampai sekarang.
"Kita di Indonesia dianugerahi banyak pulau, suku, provinsi, dan adik-adik yang mengikuti program ini akan diajak mengenal keberagaman Indonesia," katanya.
Sebanyak 23 siswa Sulut yang mengikuti program ini, akan diajak mengenal keberagaman yang ada di Nusa Tenggara Timur, selanjutnya dari Nusa Tenggara Timur akan belajar keberagaman yang ada di daerah ini.
"Manfaatnya supaya semua saling kenal. Di Manado ada PLTA yang dibangun tahun 1948 saat zaman Belanda, pembangkit listrik itu masih berproduksi mensuplai listrik di daerah ini," katanya.
Program SMN BHUN akan mengajak siswa mengenal bagaimana kekayaan alam Indonesia yang salah satunya dimanfaatkan oleh BUMN yaitu PLN, dan ini akan membuka pengetahuan kemudian ditularkan bagi siswa-siswa yang ada di NTT.
Dia berharap, siswa-siswa yang mengikuti program ini memperoleh manfaat, tidak hanya jalan-jalan semata, tetapi mengambil pengalaman sebesar-besarnya.
"Berilah nilai positif, nilai keberagaman di tengah Indonesia. Kita ditakdirkan, dilahirkan berbeda-beda tapi jangan diperbesar perbedaan itu. Mari kita menghormati perbedaan, saling membangun dan saling mengasihi," ajaknya. (Very)