INDONEWS.ID

  • Kamis, 23/08/2018 18:27 WIB
  • Skema Terbaik Indonesia U-23 Versus Uni Emirat Arab Besok

  • Oleh :
    • budisanten
Skema Terbaik Indonesia U-23 Versus Uni Emirat Arab Besok
Selain mengandalkan serangan dari sayap, timnas Indonesia U-23 juga harus mampu melakukan serangan dari lini tengah untuk menjebol pertahanan UEA. (foto : ist).

Jakarta, INDONEWS.ID - Pertandingan Timnas U-23 melawan Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2018 bakal berlangsung besok, Jumat (24/8). Laga ini akan dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, timnas Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar dan memiliki status sebagai juara Grup A setelah berhasil menang melawan Hongkong dengan skor 3-1 di Stadion Patriot Chandrabhaga pada Senin, (20/8) lalu. Dengan kemenangan tersebut, tentunya membuat Indonesia berhasil menyalip Palestina dan Hongkong di klasemen Grup A.

Baca juga : Hari Akhir Kejuaraan Sepakbola Nasional Piala Bergilir Danjen Kopassus Pertama Berjalan Sukses

Sebagai juara Grup A, timnas Indonesia sudah dinanti UEA. Skuad asuhan Luis Milla ini berhasil mengemas 9 poin dari empat pertandingan. Sedangkan UEA sendiri saat ini menduduki peringkat tiga Grup C dibawah China dan Suriah.

Kemenangan tim Garuda Muda semakin mulus untuk terus melaju ke babak 16 besar dengan tiket juara Grup A.

Baca juga : Screening Pemain dan Kelengkapan Data Menjadi Syarat Sah Sepakbola Danjen Cup 2023

Tak hanya lolos ke babak 16 besar, timnas Indonesia U-23 juga tercatat sebagai tim terproduktif sepanjang penyisihan grup. Sebanyak 11 gol dicetak Hansamu Yama dkk dalam empat laga yang membuat kolektivitas gol timnas Indonesia U-23 sejajar dengan raihan China.

Sementara itu, laga melawan UEA diyakini bakal berlangsung ketat karena tim tersebut berasal dari Timur Tengah. Seperti diketahui bersama, selama diasuh oleh Luis MIlla, timnas Indonesia U-23 belum pernah menang melawan tim-tim dari Timur Tengah. 

Baca juga : LaNyalla: Talenta Anak-anak Maluku di Persepakbolaan Nasional Harus Didukung Penuh

UEA sendiri bakal menjadi negara Timur Tengah yang akan dihadapi oleh timnas Indonesia U-23 bersama Luis Milla. Sebelumnya, mereka sudah menghadapi Suriah, Bahrain dan Palestina.

Sebagai kilas balik, pada 16 November 2017, timnas Indonesia U-23 takluk 2-3 dari Suriah di Stadion Wibawa Mukti. Kala itu, mereka sempat mampu bersaing dan mengimbangi Suriah dengan skor 2-2 sampai turun minum, namun pada babak kedua harus mengakui kekalahan setelah Abd Al-Rahman mencetak gol pada menit ke 53.

Selain itu, timnas kita juga pernah kalah 0-1 dari Bahrain pada laga bertajuk PSSI Anniversary Cup di Stadion Pakansari pada 27 April 2018. Saat itu, timnas Indonesia U-23 kebobolan gol cepat yang diciptakan oleh Mohammed Marhoon pada menit kelima.

Terakhir, pertemuan timnas Indonesia U-23 melawan tim asal Timteng, Palestina terjadi di Asian Games 2018. Stefano Lilipaly dkk harus menyerah 1-2 dari Palestina pada laga matchday kedua Asian Games 2018.

Sadar akan rapor merah lawan tim dari Timur Tengah, Luis Milla tak ingin gegabah. Pelatih asal Spanyol itu yakin timnas Indonesia U-23 bakal mendapatkan perlawanan sengit dari UEA pada laga 16 besar Asian Games 2018 ini.

"Soal Uni Emirat Arab, saya tidak tahu permainan mereka seperti apa. Akan tetapi, saya bisa membayangkan kalau mereka adalah tim yang kuat dan tim dengan budaya sepak bola yang kental," ucap Luis Milla.

Menyadari bahwa tim Timur Tengah memiliki pemain dengan kualitas fisik tangguh dan postur tubuh yang tinggi, tentu saja hal ini menjadi sinyal yang patut diperhitungkan buat timnas Indonesia U-23.

UEA tentu saja memiliki bek-bek yang tinggi dan tangguh. Pada barisan pertahanan UEA tentu bakal memenangi bola-bola udara. Pelatih Luis Milla tentu saja harus mencoba skema lain yakni melakukan seragan dari lini tengah sembari mengandalkan pemain lincah.

"Saya masih akan mengandalkan permainan dari sektor sayap dan mengajak lawan berlari agar mereka kelelahan. Ketika nanti lawan sudah lelah, maka lini pertahanan bakal terbuka," kata Luis Milla ketika ditanya soal efektivitas bermain dari sektor sayap.

"Dengan begitu maka alur serangan dari lini tengah bakal bisa dilakukan. Ketika itu tak berhasil, maka kami akan mengulangi lagi dari sektor sayap," tutur Luis.

Bermain dari sektor sayap tentu saja bakal berbahaya. Apalagi sekedar mengandalkan umpan-umpan silang yang selama ini jadi cri khas Luis Milla. 

Bagaimana pun juga, perlu kerja keras yang harus diperhitungkan oleh timnas kita untuk menguasai alur permainan pada Jumat besok. Ya, mudah-mudahan semua berlangsung lancar. Selebihnya kita dukung terus perjuang timnas kita. (Ronald)

Artikel Terkait
Hari Akhir Kejuaraan Sepakbola Nasional Piala Bergilir Danjen Kopassus Pertama Berjalan Sukses
Screening Pemain dan Kelengkapan Data Menjadi Syarat Sah Sepakbola Danjen Cup 2023
LaNyalla: Talenta Anak-anak Maluku di Persepakbolaan Nasional Harus Didukung Penuh
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas