Jakarta, INDONEWS ID – Dalam kesempatan tersebut Menkes menuturkan bahwa stunting itu adalah gagal pertumbuhan. Kerdil badan karena kekurangan gizi kronis.
Hal ini mengakibatkan otaknya akan kerdil. Artinya anak-anak kurang pandai. Inilah yang diungkapkan Nila Moeloek di Kampanye tersebut tepatnya di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (16/9).
“Kerdil badan karena kekurangan gizi kronis, ini mengakibatkan otaknya juga kerdil. Artinya anak-anak itu jadi kurang pandai,” jelas Menkes Nila Moeloek seperti yang dikutip dari Sekretariat Kabinet (Setkab).
Karena itulah ia menegaskan, bahwa Indonesia harus bebas dari generasi stunting, maka pencegahan stunting itu menjadi upaya yang sangat penting.
“Indonesia itu tanahnya subur, maka generasinya harus sehat, jangan stunting,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini juga Menkes berpesan kepada para orang tua, juga remaja selaku calon orang tua agar memahami bagaimana cara mencegah stunting, utamanya melalui perbaikan pola makan, pola pengasuhan dan menjaga kebersihan.
“Kalau tidak mau anak-anak kita stunting, bila memberikan makan anak-anak utamakan (sumber protein) untuk anak-anak dan ibu hamil,” kata Menkes.
Selain itu, secara khusus bagi para ibu hamil, agar senantiasa menjaga kehamilannya salah satunya dengan mencukupi kebutuhan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan.
“Sejak janin tumbuh dalam kandungan (270 hari) selama hingga usia 2 tahun kehidupan (730 hari), dengan ASI Eksklusif, makanan pendamping ASI,” jelasnya.
Kemudian Menkes menyampaikan masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menerapkan hidup sehat, dengan rajin berolahraga, perbanyak makan sayur dan buah, dan cek kesehatan secara berkala. (Abdi.K)