INDONEWS.ID

  • Minggu, 21/10/2018 16:21 WIB
  • Sang Miliuner Mohammed Dewji Diculik Seminggu, Berikut Ceritanya

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Sang Miliuner Mohammed Dewji Diculik Seminggu, Berikut Ceritanya
Mohammed Dewji, Sang Miliuner yang diculik (Foto Reuters)

Afrika, INDONEWS ID – Mohammed Dewji mengalami penculikan selama seminggu. Kini ia telah pulang ke rumahnya tanpa ada luka sedikitpun. Ini ceritanya.

Pria ini sebagai miliuner Afrika, Mohammed Dewji yang berusia 43 tahun dan CEO dari Korporasi Keluarga METL, kini ia telah pulang ke rumahnya tanpa ada luka sedikitpun. Penculik sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian Afrika.

Baca juga : Selama 2015-2018, Polisi Ungkap Rp46,7 Miliar Hasil Transaksi Situs Porno Anak

Berdasarkan data yang dicukil dari Reuters, ditemukannya sang miliuner ini akibat ia ditinggalkan di sebuah rumah. Sementara ketika itu penculiknya sedang tidak berada di lokasi. Hingga akhirnya Polisi menemukan Dewji.

Dengan ia tiba dirumahnya, pihak METL Group, dimana perusahaan yang dimilikinya itu mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berupaya membebaskan Dewji, termasuk pihak METL juga berterima kadih dengan Kepolisian setempat.

Baca juga : Injak Al-Quran, Empat Remaja Di Malaysia Ditangkap

Pebisnis Eksekutif

Mendengar Dewji diculik, warga yang kenal dengannya merasa khawatir di negeri Afrika Timur. Ia adalah pebisnis eksekutif besar dan pernah menjadi anggota parlemen.

Baca juga : Terjadi Ledakan Susulan, Polisi Sri Lanka Lakukan Penyelidikan

METL Group telah teribat dalam beragam jenis manufaktur, termasuk pertanian, transportasi, infrastruktur, agroprosesing, dan bisnis telekomunikasi di 11 negara Afrika.

Diculik di Hotel

Dewji diculik di hotel Tanzania, Afrika Timur setelah berolahraga di pagi hari. Dengan sergapnya pihak Polisi mencari Dewji.

Lazaro Mambosasa, Komandan Polisi Dar Es Salaam mengatakan, Dewji di tinggalkan oleh penculiknya di kota Gymkhana pada pukul 02.30 dini hari waktu setempat.

Ia ditahan dalam sebuah rumah, di mana polisi harus mencarinya dari rumah ke rumah.

“Dia diikat di kaki, tangan, dan wajahnya sehingga ia tidak bisa melihat. Dia pun tak mampu mengidentifikasi para penculiknya selama ia berada di dalam penahanan tersebut. Dia hanya mengalami memar di tangan dan kaki yang diikat,” ucap Mambosasa, Minggu (21/10) kepada wartawan Reuters.  (Abdi.K)

Artikel Terkait
Selama 2015-2018, Polisi Ungkap Rp46,7 Miliar Hasil Transaksi Situs Porno Anak
Injak Al-Quran, Empat Remaja Di Malaysia Ditangkap
Terjadi Ledakan Susulan, Polisi Sri Lanka Lakukan Penyelidikan
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas