Malaysia, INDONEWS.ID – Pegokart cilik Indonesia, Aditya Wibowo (9 tahun) meraih gelar juara Asia setelah memenangi seri 6 kejuaraan Asia Max Challenge 2018 di sirkuit Elite Speedway Plus, Malaysia, Minggu (28/10) siang.
Aditya tampil dengan misi khusus dan bersemangat tinggi karena harus mengejar ketinggalan 4 poin dari pimpinan klasemen kelas Micro Max, Ranvir Singh dari India.
Baca juga : MotoGP Australia: Usai Menabrak Marquez, Johann Zarco Langsung Minta Maaf
Di babak kualifikasi, pembalap Gandasari Racing Team ini berada di posisi ketiga di bawah Adam Mikail (Malaysia) dan Ranvir Singh.
Demikian pula di Prefinal, siswa kelas 5 SD Bakti Mulia Pondok Indah Jakarta Selatan ini harus puas finish ketiga.
Baca juga : MotoGP Australia: Marquez Out, Vinales Menang Mudah
Namun berkat dukungan moril keluarganya yang mendampingi langsung di sisi sirkuit dan mendapat suntikan semangat dari pegokart senior Senna SN, Aditya membalap dengan tanpa cela.
Di akhir perlombaan, putra sulung pasangan pengusaha Andy Wibowo dan Nadia Fransisca ini finish pertama diikuti Ranvir Singh.
Baca juga : Rio Sarwono Pilih Pakai Motor Roda 3 Untuk Old Rider Touring ke Pelabuhan Ratu
“Di final, Adit mencoba mengatur ritme dengan berupaya meninggalkan lawan-lawannya terutama pembalap tuan rumah usai start. Namun, teammate Ranvir yakni Adam Mikail (Malaysia) terus berusaha mengganggu Adit,” terang Andy Wibowo.
Setelah berhasil mengambil alih posisi kedua, terjadi persaingan seru. Pasalnya, tampak sekali Ranvir dan Adam mencoba memainkan strategi team order, membuat sempat terjadi overtake di antara ketiga pembalap unggulan ini.
“Kekompakan” pembalap Malaysia dan India dari DRM Team tersebut membuat Aditya harus mengatur strategi lebih tajam dan cermat agar tidak terulang seperti kejadian seri 5 AMC lalu.
Dengan fokus dan penetrasi yang tinggi, akhirnya Aditya bisa menembus finish pertama diikuti Ranvir kedua dan Adam ketiga.
Kerasnya persaingan sangat jelas terjadi. “Namun dari kejadian pada seri 5 lalu, di mana Aditya sudah memimpin di depan kemudian dioutkan oleh pembalap tuan rumah di last lap, sehingga akhirnya hanya finish ketiga,”ungkap Andy.
Saat itu, ia tidak bisa mendampingi Aditya berlomba karena ada urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. “Bercermin dari itu, kami upayakan harus ada di samping Adit ketika membalap untuk menambah confident dan meraih hasil terbaik,” terang Andy.
Secara hitung-hitungan mengambil 5 dari 6 seri poin terbaik, Aditya mengumpulkan nilai tertinggi sehingga berhak menyandang gelar sebagai juara AMC 2018 untuk kelas Micro Max. Dan Aditya jadi juara termuda di kelasnya.
Sebelumnya, pada 2016 lalu, Aditya menyabet gelar sebagai juara nasional Cadet Rok.
Sedangkan Calvin Wibowo, sang adik kali ini finish ke-9. (budsan)