INDONEWS.ID

  • Kamis, 01/11/2018 08:45 WIB
  • Satu Korban Lion Air JT-610 Berhasil Teridentifikasi

  • Oleh :
    • Ronald
Satu Korban Lion Air JT-610 Berhasil Teridentifikasi
Salah satu korban musibah kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang sudah berhasil teridentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo, 12 September 1994 yang beralamat di Dusun Prumpon RT.001 RW.001, Kecamatan Sukodono, Jawa Timur.

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan bahwa salah satu korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat telah berhasil teridentifikasi.

"Iya ini sudah teridentifikasi, sudah ada satu. Pihak keluarga sudah dihubungi dan saat ini sedang menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan setelah rilis akan melakukan serah terima jenazah," jelasnya kepada wartawan pada Rabu (31/10/2018).

Sementara untuk serah terima jenazah nantinya akan dilakukan dari RS Polri ke Lion Air. Selanjutnya, nanti dari pihak Lion Air baru menyerahkan kepada keluarganya.

Diketahui, bahwa salah satu korban yang sudah berhasil teridentifikasi tersebut adalah seorang mahasiswi bernama Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo, 12 September 1994 yang beralamat di Dusun Prumpon RT.001 RW.001, Kecamatan Sukodono, Jawa Timur. Korban  merupakan anak ketiga dari Ibu Surtiyem dan Bambang Supriyadi.

"Jenazah atas nama Jannatun Cintya Dewi, Perempuan, berusia 24 tahun, domisili di Sidoarjo, Jawa Timur," ujarnya.

Edy menyampaikan bahwa bagian tubuh yang ditemukan adalah tangan kanan dengan lima jari lengkap dan menyambung bagian tubuh dada atas sampai perut.
Dari potongan tubuh tersebut akhirnya tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Identifikasi TKP (Inafis) kemudian mencocokan sidik jari tangan kanan dengan sidik jari ijazah kiri yang memiliki kecocokan 12 antara yang kanan dan kiri.

"Jari telunjuk dan kelingkingnya kami periksa dan kita cocokkan dengan data antemortem sidik jari lengkap 10 jari. Dan data yang menyebut kebiasaan korban memakai cincin yang khas di jari tengah tangan kanan. Ini juga yang menjadi keyakinan kita, selanjutnya dicocokkan dengan data kartu keluarga yang menyebutkan adalah anak ketiga dari pasangan Surtiyem dan Bambang Supriyadi," pungkasnya. (ronald)

 

Baca juga : Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Artikel Terkait
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas