INDONEWS.ID

  • Rabu, 07/11/2018 11:14 WIB
  • Dua Kader PKS Siap Dampingi Anies di DKI

  • Oleh :
    • very
Dua Kader PKS Siap Dampingi Anies di DKI
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. (Foto: Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Setelah sebelumnya sempat berebut jatah kursi wagub DKI, Gerindra DKI dan Partai Keadilan Sejahtera DKI akhirnya menyepakati wagub akan dipilih dari PKS. Dua nama kandidat dari PKS yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta adalah Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Keduanya akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang bakal digelar Gerindra dan PKS.

Baca juga : Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi

Agung Yulianto mengaku nothing to lose terkait pencalonannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Pengusaha itu mengatakan tak masalah jika akhirnya dia tak terpilih.

"Intinya begini, kalau bagi saya yang penting ini adalah PKS yang menjadi wagub. Soal saya atau Pak Syaikhu, no problem sama sekali," kata Agung di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Baca juga : Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, yang paling penting wagub DKI berasal dari PKS sesuai janji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Jadi itu yang paling penting karena itu komitmen dari Pak Prabowo Subianto tentang ke-waguban ini. Jadi buat saya enggak masalah. Saya nothing to lose banget bahkan siap mendukung Pak Syaikhu kalau dia dianggap lebih pas," ujar Agung.

Menurut Agung, namanya dan Ahmad Syaikhu sudah ditetapkan lewat surat dari DPP dan DPW DKI PKS. Ia mengaku tak punya persiapan khusus menghadapi uji kepatutan dan kelayakan. "Iya mengalir saja saya. Kalau diputuskan kan siap untuk diberi amanah, kalau enggak dibutuhkan enggak apa-apa, enjoy saja," kata Agung.

Baca juga : Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024

Sementara itu, Ahmad Syaikhu, mengaku tengah mempelajari permasalahan yang dihadapi Provinsi DKI Jakarta. Dia melakukan hal itu untuk mempersiapkan diri menjelang uji kepatutan dan kelayakan. "Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk mengenal daerahnya. Ketika dia tidak mengenal daerah dengan baik, permasalahan dengan baik, tentu dia sulit juga berbuat secara optimal. Ini yang sedang saya coba pelajari," kata Syaikhu.

Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu masih menunggu undangan untuk mengikuti seleksi fit and proper test. Syaikhu mengaku tidak mempermasalahkan uji itu. Dia akan mengikuti seluruh mekanisme yang ditentukan DPW PKS DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. "Saya ikut saja dengan aturan main yang disepakati," ucapnya. (Very)

Artikel Terkait
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Artikel Terkini
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas