INDONEWS.ID

Jakarta, INDONEWS.ID – Untuk melakukan pecegahan terhadap narkoba di kalangan atlet, Badan Kerjasama Sosial Warga Utama (BERSAMA) mengajak atlet untu menjauhi barang terlarang tersebut. Demikian dikatakan Ketua Umum BERSAMA Irjen Pol (purn) Putera Astaman. Menurut Putera, pentingnya pencegahan narkoba di kalangan atlet lantaran atlet adalah anak bangsa yang hebat. Dimana kehebatannya itu terlihat saat bendera Merah Putih dinaikan saat atlet berprestasi di luar negeri “Jadi jangan sampai atlet berprestasi ternoda oleh narkoba, termasuk tidak boleh menggunakan doping,” katanya saat dilakukan penandatangan kerjasama antara KONI, BERSAMA dan BNN di Gedung KONI Jakarta, Selasa (25/4/2017). Lebih jauh Putera menjelaskan, sosialisasi narkoba di kalangan atlet harus dari level paling atas sampai level bawah. Sebagai contoh, di cabang golf harus dibuat turnamen yang bertujuan untuk menggalakkan anti narkoba. “Begitu juga di cabang biliar, dibuat turnamen dengan tujuan sosialisasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata mantan Ketua Umum PB POBSI dua periode ini. Sementara itu, perwakilan BNN Kombes Pol Ricky Manuarfi, upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba harus dilakukan dari segala aspek kehidupan, termasuk di dunia olahraga. Pasalnya, sampai saat ini pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai angka 4, 2 juta orang. “Dengan angka tersebut, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan bahwa Indonesia sudah ‘darurat narkoba’ sejak 2016. Jadi, penggunaan narkoba di Indonesia itu memang sudah sangat masif,” ujarnya. Ketua Panitia Penyelenggara Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di KONI DKI Jakarta, Budi Pramono menambahkan, Penyalahgunaan narkotika cenderung semakin meningkat dengan korban yang meluas terutama di kalangan anak-anak, remaja dan generasi muda. “Dan tidak menutup kemungkinan penjahat narkoba akan menjadikan atlet, dan masyarakat olahraga sebagai sasaran,”katanya. (hdr)