INDONEWS.ID

  • Selasa, 18/12/2018 14:15 WIB
  • Jadi Ibukota Paru-Paru Dunia, Walhi Kalteng : Masih Banyak Pembenahan Yang Harus Dilakukan

  • Oleh :
    • Ronald
Jadi Ibukota Paru-Paru Dunia, Walhi Kalteng : Masih Banyak Pembenahan Yang Harus Dilakukan
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Dimas Novian Hartono mengatakan upaya penghijauan kembali hutan-hutan yang telah rusak bukan hanya menjadi peran pemerintah daerah.

Palangka Raya, INDONEWS.ID - Republik Indonesia boleh berbangga, karena salah satu provinsinya yaitu Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dijadikan ibukota paru-paru dunia oleh Komite Perdamaian Dunia. Predikat ini diberikan karena hutan yang ada di Kalimantan dianggap telah menjadi penyediakan udara sejuk bagi masyarakat dunia.

Namun ironisnya, di sisi lain Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mencatat sekitar 132 ribu hektar hutan Kalimantan Tengah hilang setiap tahunnya.

Disampaikan oleh Direktur Wahana Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Dimas Novian Hartono yang mengatakan bahwa sekitar 78 persen lahan di wilayah Kalteng sudah ada ijin di atasnya.

Dilanjutkan Dimas, apabila menjadikan Kalteng sebagai paru-paru dunia, menurutnya masih banyak pembenahan yang sebenarnya harus dilakukan.

“Pembenahan dalam arti melakukan penghijauan kembali wilayah-wilayah yang sudah rusak. Khususnya karena faktor deforestasi dan bekas lobang tambang yang ditinggalkan,” ujarnya pada Senin, (17/12/2018).

Selain itu ditegaskan Dimas, upaya penghijauan kembali hutan-hutan yang telah rusak bukan hanya menjadi peran pemerintah daerah.

Pelaku usaha, lanjutnya, harus bertanggung jawab melakukan reklamasi terhadap lobang-lobang tambang yang ditinggalkan begitu saja seusai dikeruk.

Dimas berharap, dengan dinobatkannya Kalteng sebagai ibukota paru-paru dunia, seharusnya hal tersebut dapat mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam memperbaiki hutan Kalteng.

Bahkan menurutnya, tanpa pengakuan dunia sekalipun seharusnya Kalteng menjaga keberadaan lingkungan hutannya. (ronald)

 

Baca juga : Dampak Kabut Asap Di Hutan Kalimantan, Belasan Orang Utan Terserang ISPA
Artikel Terkait
Dampak Kabut Asap Di Hutan Kalimantan, Belasan Orang Utan Terserang ISPA
Kalimantan Tengah Dinobatkan Sebagai Ibukota Paru-Paru Dunia
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas