INDONEWS.ID

  • Kamis, 03/01/2019 08:31 WIB
  • Ini Penyebab Awan Tsunami yang Selimuti Makassar

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Ini Penyebab Awan Tsunami yang Selimuti Makassar
Seperti diketahui bahwa awan itu sangat besar dan mengeluarkan cuaca bagaikan kabut putih dan terkadang hitam. (Foto Ist)

Makassar, INDONEWS, ID – Hari pertama tahun 2019 Makassar sudah selimuti awan besar, kabarnya awan tsunami. Inilah penyebabnya.

Seperti diketahui bahwa awan itu sangat besar dan mengeluarkan cuaca bagaikan kabut putih dan terkadang hitam. Melihat hal ini, BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami, menuturkan, munculnya awan gelombang tsunami itu dikenal sebagal cell awan kumulonimbus yang cukup besar.

Baca juga : Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi, Sambangi Karyawan Korban Kebakaran

Awan itu berbahaya biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir, dan angin kencang.

“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat atau petir dan angin kencang. Periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya, bisa 1-2 jam,” ujarnya.

Yang lebih mengerikan menurutnya, awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya pesisir barat dan selatan. Awan ini sangat membahayakan arus lalu lintas penerbangan. (Abdi.K)

Baca juga : Pelaku Usaha di Labuan Bajo Harus Berani Melawan Oknum LSM Pemeras
Artikel Terkait
Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi, Sambangi Karyawan Korban Kebakaran
Pelaku Usaha di Labuan Bajo Harus Berani Melawan Oknum LSM Pemeras
BNPB Serahkan Bantuan Darurat Tanah Longsor dan Banjir di Sragen
Artikel Terkini
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas