Jakarta, Indonews.id - PT KAI Daop 1 Jakarta tahun 2019 ini menargetkan volume penumpang sebesar 20.433.231, naik 7% dibanding realisasi tahun 2018. Demi mencapai target tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta akan menerapkan beberapa strategi, diantaranya meningkatkan okupansi penumpang KA, dengan cara merubah jadwal keberangkatan KA.
Strategi selanjutnya adalah memberhentikan KA di stasiun Bekasi, Karawang dan Cikampek khusus untuk KA Fajar Utama Yogya, Gajahwong, Sawunggalih Pagi, Sawunggalih Malam, Jaka Tingkir, Kutojaya Utara, Cirebon Ekspress
Strategi selanjutnya adalah menambah jumlah perjalanan KA Pangrango dan menambah stamformasi Kereta Api-Kereta Api tertentu yang beroperasi pada saat akhir pekan.
Sementara itu, Kereta angkutan barang juga di targetkan meningkat dari tahun 2018 yang mencapai 5.034.792 ton. Tahun ini, volume angkutan barang ditargetkan sebanyak 5.643.425 ton, meningkat 12% dari realisasi tahun 2018
Strategi untuk mencapai target tersebut antara lain adalah memperluas jaringan pemasaran dengan menggandeng asosiasi angkutan retail, corporate, dengan mitra angkutan baru dan eksisting. Strategi lainnya adalah mengusulkan kerjasama dengan skema (tarif, pembayaran, target angkutan) yang menarik, dan meningkatkan penetrasi langsung ke perusahaan potensial, 4). meningkatkan sinergi dengan perusahaan BUMN dan logistik.
Selain itu, strategi lain itu melakukan beberapa perubahan penataan dan fasilitas penumpang di stasiun Gambir dan Pasar Senen. Yaitu, perubahan alur penumpang melakukan boarding, pintu keluar penumpang turun dari kereta api, dan alur pejalan kaki di stasiun.
Dadan Rudiansyah, Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 1 Jakarta berharap PT KAI Daop 1 Jakarta, menjadikan KA sebagai moda transportasi andalan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah Jabodetabek.