Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Narkotika Nasional berhasil mengamankan ganja sebanyak 1,5 ton yang berusaha di selundupkan dari Aceh ke Bogor dengan modus diangkut menggunakan truck modifikasi pada Kamis, (31/1/2019) kemarin.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Polisi Arman Depari mengatakan, penangkapan ini berhasil dilakukan berkat dari informasi yang diterima oleh pihaknya mengenai adanya kecurigaan terhadap dua transportasi yang digunakan dari Aceh menuju Jakarta dan Bogor.
Dikatakan Arman, penyeludupan tersebut dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan alat transportasi angkutan udara dengan cargo udara. Hal ini diakuinya sempat membuat heran dan mengejutkan pihaknya karena bisa lolos, karena ini jumlahnya sangat besar.
"Lalu yang menggunakan darat ini menggunakan truck tanggung dan itu sudah di modif di dalamnya seolah-seolah diperuntukkan untuk mengangkut bahan-bahan yang perlu di bekukan atau pendingin dan menyerupai coldbox," ucapnya kepada wartawan, Jumat (1/2/2019).
"Tetapi di bawahnya itu di buat semacam kompertemen untuk menyimpan ganja, itu kemudian ditutup dengan plat besi, dan truk nya kosong, menurut pengakuan sopir yang kami tanyakan sudah empat kali sempat diperiksa petugas di jalan pas sudah di perbatasan Aceh-Medan itu sudah diperiksa begitu dilihat sampai di dalam tidak ditemukan suatu hal yang mencurigakan, lalu di perbatasan Riau juga lolos, di Pekanbaru juga di periksa lolos, kemudian di Pelabuhan penyebrangan Bakau, Merak juga lolos," katanya.
Disampaikan Arman, memang saat ketika melakukan pemeriksaan pihaknya sempat merasa terkecoh. Pasalnya, ketika sampai di TKP Terminal Baranangsiang Bogor, pihaknya juga tidak menemukan apa-apa.
"Nah, saat kita membawa anjing pelacak dan kita masukan ke dalam truck box tersebut baru kemudian anjing pelacak berputar-berputar di dalam, karena ternyata semua yang ada di bawah itu ganja," lanjutnya.
Tak lama setelah itu, barulah tim mulai membongkarnya truck box yang sudah dimodif sedemikian rupa itu. Akhirnya ditemukanlah ratusan bungkusan ganja.
Arman mengaku, pengungkapan penyeludupan ini berhasil dilakukan setelah pihaknya menerima informasi bahwa akan adanya pengiriman ganja dalam skala besar ke Jakarta, dari sana petugas lapangan memulai melakukan penyelidikan dan memperkucil sasaran.
"Akhirnya kita temukan kendaraan itu berplat F ini salah satu yang membuat kita lebih fokus kepada sasaran, sempat ragu juga setelah diperiksa tidak ada indikasi bahwa dia membawa barang terlarang, tapi dengna informasi yang kita kumpulkan kemudian kita konfirmasi dari petugas lapanganan, kita tetap mentuntuntaskan apa yang menjadi target kita dan ternyuata memang betul ada," tutupnya. (ronald)