Jakarta, INDONEWS.ID - Menaggapi maraknya beredar akun akun yang mengatsnakan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen Sisriadi menegaskan pihaknya telah melaporkan akun tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Salah satu akun yang memakai nama TNI adalah akun Instagram @tni_indonesia_update yang postingannya dinilai provokatif.
" Akun Instagram @tni_indonesia_update bukan akun media sosial resmi milik TNI. Sementara akun media sosial resmi milik TNI sudah tercantum di website Tni.mil.id, yakni @PuspenTNI (Instagram), @Puspen_TNI (Twitter), Puspen TNI (YouTube), dan Pusat Penerangan TNI (Facebook),` jelas Kapuspen Sisriadi saat berjumpa dengan para awak media di Balai Media TNI, Kramat Raya, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2019).
Berkaitan dengan akun-akun yang menggunakan nama TNI, logo TNI dan sebagainya, lanjut Sisriadi, kita sudah kontak ke Kementerian Kominfo karena kementerian itulah yang berwenang untuk menertibkan secara langsung
“Sekarang kita sampaikan ke Kominfo akun resmi kita. Yang tidak resmi itu terserah mereka, karena kita tidak punya kewenangan itu. Kita hanya memberikan data inilah akun resmi kita," imbuhnya.
Menurut Kapuspen, sebenarnya di situs-situs resmi TNI telah dicantolkan akun media sosial yang telah menjadi mitra.
" Karena, kami sadar komunikasi sekarang sudah banyak sekali, dan komunikasi melalui medsos sangat efektif untuk menyerang kita atau efektif membuat citra kita lebih baik," terangnya.
Dikatakan Sisriadi, dirinya sudah memerintahkan seluruh pejabat di Pusat Penerangan TNI untuk menelusuri pembuat akun-akun yang mengatasnamakan TNI. Puspen juga melapor akun resmi TNI ke Kominfo.
“Kalau tidak resmi isinya memang sangat provokatif, kemudian memuat ujaran kebencian, bahkan membahas soal politik yang TNI tidak boleh. Nah itu nanti akan ditertibkan oleh Kominfo,” ujar dia.
Sebagai informasi, postingan @tni_indonesia_update sempat ramai di media sosial. Akun Instagram yang mencantumkan nama dan logo TNI itu mengunggah foto tank milik TNI.
Foto itu disertai keterangan "Sebaik nya para PKI dan generasi PKI baru, serta pemuda pemudi kritis digaris kiri. Dikumpulkan dalam satu gudang kemudian dijadikan sasaran tembak oleh Leopard. Aksi Yonkav 8 narasingawaratama," tulis akun tersebut. (Lka)