INDONEWS.ID

  • Rabu, 06/02/2019 17:55 WIB
  • Kapuspen TNI Sebutkan Penyebab Ratusan Perwira dan Perwira Menengah Nonjob

  • Oleh :
    • luska
Kapuspen TNI Sebutkan Penyebab Ratusan Perwira dan Perwira Menengah Nonjob
Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi saat silahturhami dengan awak media di Balai Media TNI.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen Sisriadi mengakui perpanjangan usia pensiun prajurit TNI menjadi penyebab utama adanya 500-an perwira TNI yang tidak mempunyai jabatan (nonjob).

Sedangkan penyebab lainnya adalah dengan adanya perubahan sistem tidak dibarengi dengan perbaikan sistem kenaikan pangkat.

Dijelaskan Kapuspen, sejak dikeluarkan UU 34/2004 tentang TNI belum ada peraturan turunan yang mengatur lebih detail soal penempatan perwira. Sehingga saat ini terjadi masalah terkait kelebihan perwira yang mengakibatkan bersatus nonjob.

"Perpanjangan usia pensiun tanpa diikuti dengan perangkat yang mengatur di bawahnya harusnya kalau waktu tahun 2004 diundangkan, kemudian tahun berikutnya dibuat peraturan itu nggak akan ada masalah ini," kata Sisriadi saat silahturahmi dengan awak media di Balai Media TNI, Jl Kramat Raya, Jakarta Timur,Rabu (6/2/2019).

Diterangkan mantan Kepala Penerangan TNI AD ini, fenomena kelebihan perwira menengah pangkat Letkol dan Kolonel ini sebelumnya telah diprediksi oleh dirinya berpangkat Letkol. beberapa tahun yang lalu.

"Jadi waktu itu saya bilang, tahun 2010 akan lebih sekian orang, 2011 sekian orang. Sudah saya tulis itu dan tidak banyak meleset angka itu karena memang statistik, saya gunakan rumus peramalan," jelasnya.

Soal kelebihan perwira, ini sejak 2010-2011, lanjut, cuma tak dilakukan langkah-langkah, barangkali yang dulu menganggap ini hal tabu untuk diketahui publik, karena memang kalau diketahui publik sepertinya kita cacat. Padahal masalah ini dari dulu sudah ada.

Ditambahkan Sisriadi, masalah ini akhirnya menumpuk dan perlu dicari solusi baru. Salah satunya lewat revisi UU TNI dan penambahan aturan baru mengenai penempatan personel.

Sisriadi juga mengaku pernah menganggur satu tahun sehabis mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI. Dirinya menjadi angkatan pertama yang menganggur kala itu.

"Saya kelompok pertama yang nganggur tahun 2009-2010. Saya nganggur satu tahun dan saya pendahulu. Ngeramal sendiri dan alami sendiri," canda Kapuspen TNI. (Lka)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Pj Bupati Maybrat Lakukan Kunjungan ke SMPN 2 Aifat
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas