INDONEWS.ID

  • Minggu, 10/02/2019 14:28 WIB
  • GMKI Siap Lawan Berita Bohong dan Kawal Pemilu Damai 2019

  • Oleh :
    • very
GMKI Siap Lawan Berita Bohong dan Kawal Pemilu Damai 2019
Perayaan Dies Natalis ke-69 GMKI menghadirkan seminar bertajuk Menangkal Korupsi Melawan Hoax dan Mengawal Pemilu Damai. Hadir sebagai pembicara Komisioner KPU RI Vryan Aziz, Bawaslu RI Fritz Siregar, Sindikasi Pemilu dan Demokrasi August Mellaz, serta Ketua Umum PP GMKI Korneles Galanjinjinay,di Jambi, Sabtu, 9/2/2019. (Foto: Ist)

 

Jambi, INDONEWS.ID -- Perayaan Dies Natalis ke-69, GMKI mengkukuhkan kesiapan organiasai dan seluruh kader GMKI dalam hal mengawal Pemilu Damai dengan melawan berita bohong serta menangkal korupsi.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Dalam rangkaian Perayaan Dies Natalis  ke-69 GMKI tersebut, pun juga di gelar seminar yang bertajuk Menangkal Korupsi Melawan Hoax dan Mengawal Pemilu Damai. Hadir sebagai pembicara Komisioner KPU RI Vryan Aziz, Bawaslu RI Fritz Siregar, Sindikasi Pemilu dan Demokrasi August Mellaz, serta Ketua Umum PP GMKI Korneles Galanjinjinay,di Jambi, Sabtu, 9/2/2019.

Pada kesempatan tersebut Komisioner KPU, Vryan Aziz  mengajak  pemuda dan mahasiswa mengawal pemilu damai, mengawal demokrasi  dengan tidak ikut menyebarkan berita hoax. Viryan Aziz menilai bahwa berita hoax yang telah dibuat dengan kesengajaan oleh penebar hoaks sejatinya tidak banyak. Namun pihak-pihak ini, kata dia, melakukannya secara sistematis dan terus-menerus sehingga berhasil membentuk opini publik.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

"Bagi kami ini masalah serius yang akan kami respons secara baik. Respons KPU adalah memberikan penjelasan kondisi sesungguhnya pada masyarakat," jelas Viryan dalam pemaparan sesi Seminar.

Peneliti Sindikasi Pemilu dan Demokrasi August Mellaz, yang juga sebagai peneliti persoalan demokrasi menjelang pemilu 2019 mengatakan politik uang dan isu SARA menjadi ancaman nyata Pemilu. Bahkan di era gelombang informasi ini, negara harus mencerdaskan bangsa agar tidak tersesat dalam belantara berita Hoax.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Menanggapi hal terebut Bawaslu RI Fritz Siregar menyebut, literasi sangat diperlukan untuk menangkal dan mencegah hoax atau berita bohong. Sebabnya, dengan literasi dan membaca menjadi kian penting dilakukan agar masyarakat mampu menghadapi pemilu 2019.

“Karena itu Bawaslu sebagai badan pengawas pemilu juga menyarankan agar menghidupakan daya literasi masyarakat dalam rangka menangkal hoax atau  berita bohong,” ujar Fritz Siregar dalam sesi pemaparan.

Diakhir seminar pembicara dan para peserta melakukan deklarasi pemilu damai, melawan hoax jelang Pemilu 2019. Deklarasi itu menyampaikan Pemilu damai dan mengedepankan Positive Campaign dengan terkait program dan kekuatan dari program peserta Pemilu.

Selain itu juga Kapolda mengajak untuk Komitmen bersama memberikan keterbukaan informasi jika terjadi penyebaran berita hoax dilingkungan Kampus dan Universitas guna mencari solusi dalam menindaklanjuti permasalahan.

Kabid Humas Polda Jambi Komb. Pol Kuswahyudi Tresnadi. S.H. S.Ik., mengatakan Kapolda hadir di Hotel Golden Harvest untuk mewakili Bapak Kapolri sebagai narasumber Seminar Nasional Dies Natalis GMKI ke-69 di Golden Harvest Hotel Jambi. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas