INDONEWS.ID

  • Rabu, 20/03/2019 16:01 WIB
  • TKN: Kemenangan Jokowi Jauh Lebih Besar dari Pemilu 2014

  • Oleh :
    • very
TKN: Kemenangan Jokowi Jauh Lebih Besar dari Pemilu 2014
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin, Ridlwan Habib. (Foto: Antaranews.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin, Ridlwan Habib mengatakan hasil survei Litbang Kompas yang diumumkan hari ini sangat baik, karena menunjukkan ekstrapolasi elektabilitas Jokowi-Ma`ruf Amin pada angka 56,8 persen.

"Alhamdulillah, puji Tuhan, prediksi secara ilmiah dari Litbang Kompas biasanya sangat akurat. Kemenangan Pak Jokowi jauh lebih besar dari 2014," ujar Ridlwan Habib, di Jakarta, Rabu (20/3).

Ridlwan mengapresiasi survei Kompas yang membuat ekstrapolasi elektabilitas atau suatu prediksi berdasarkan data survei yang dihimpun.

Dalam survei, katanya, tentu ada yang menjawab rahasia, tidak tahu, atau belum menentukan pilihan. Dari data yang ada kemudian diolah menjadi suatu pola berdasarkan kecenderungan dari survei sebelumnya.

"Lembaga survei yang lain jarang yang mengungkapkan data ekstrapolasi ini," kata alumni Program Magister Kajian Ketahanan Nasional Bidang Stratejik Intelijen UI itu.

Menurut Ridlwan, pada Oktober 2018, ekstrapolasi elektabilitas Jokowi pada angka 61,6 persen dan pada Maret 2019 pada angka 56,8 persen. Memang dia mengakui ada penurunan 4,9 persen dalam waktu lima bulan atau turun 1 persen per bulan.

Namun, dia mengatakan bahwa sudah tidak ada waktu lagi bagi Prabowo-Sandi untuk menyusul dan mengejar ketertinggalan.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

"Sudah tidak ada waktu lagi bagi Prabowo untuk dapat menyusul, karena pilpres tinggal satu bulan," ujar Ridlwan.

Meski demikian, ia tetap mengingatkan para pendukung Jokowi untuk terus bersemangat agar kemenangan semakin besar.

"Seperti pesan Pak Jokowi ayo gaspol, dengan makin semangat nanti 17 April Jokowi bisa menang 61 persen," pungkasnya. (Very)

 

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas