INDONEWS.ID

  • Kamis, 18/04/2019 12:26 WIB
  • Panglima TNI: Kami akan Menindak Tegas Upaya yang Merusak Proses Demokrasi

  • Oleh :
    • very
Panglima TNI: Kami akan Menindak Tegas Upaya yang Merusak Proses Demokrasi
Panglima TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri, Tito Karnavian, dalam konferensi pers usai menghadiri rapat tertutup persiapan pengamanan pasca pencoblosan pemilu yang dipimpin Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (18/4/2019). (Foto: detik.com)

JakartaINDONEWS.ID -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan menindak tegas siapa pun yang akan mengganggu ketertiban dan melakukan tindakan inkonstitusional. Menurut dia, NKRI sudah final. 

"Selanjutnya kami TNI, Polri, siap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan selanjutnya. Kami tidak akan mentolerir dan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban masyarakat serta aksi-aksi inkonstitusional yang merusak proses demokrasi. NKRI harga mati," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto usai menghadiri rapat tertutup persiapan pengamanan pasca pencoblosan pemilu yang dipimpin Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Hadir dalam rapat itu di antaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Jaksa Agung HM Prasetyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Hadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta dalam pengamanan Pemilu 2019 yang berjalan aman dan damai.

"Pada siang hari ini saya TNI dan Polri akan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh prajurit TNI dan Polri serta semua pihak dan masyarakat Indonesia sehingga pelaksanaan pemungutan suara tanggal 17 April 2019 dapat berjalan aman, damai, dan lancar," kata Hadi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum yang paling kompleks di dunia. Namun, Tito bersyukur karena pemilu kali ini dapat berjalan lancar.

"Kita sudah melihat dengan mata kepala kita dan sekaligus juga media massa bahwa proses pemungutan suara pada 17 April 2019 itu berlangsung aman, damai, dan lancar," ujar Tito.

Menurut Tito, Pemilu 2019 kali ini merupakan salah satu pemilu yang paling kompleks karena adanya Pileg dan Pilpres yang dilakukan serentak dan salah satu pemilu yang paling kompleks di dunia.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Menurutnya, pemilu di kali ini melibatkan hampir 80% dari 192 juta suara merupakan salah satu pemilihan terbesar di dunia dan dilakukan dalam satu hari.

“Ini semua terjadi karena kerja sama yang sangat baik dari penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, dan aparat TNI, Polri, peserta pemilu dan lain-lain. Ini adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri," pungkasnya. (Very)

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Alergi Rabies
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Bintara Polri dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas