INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/05/2019 20:30 WIB
  • Pembuatan Batik Ecoprint Diminati di Brunei Darussalam

  • Oleh :
    • hendro
Pembuatan Batik Ecoprint Diminati di Brunei Darussalam
pembuatan batik ecoprint di KBRI Seri Begawan

Seri Begawan, INDONEWS.ID - Bertempat di Wisma Duta Indonesia, Brunei Darussalam telah berlangsung demo membuat batik yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Persatuan  KBRI Bandar Seri Begawan (DWP). Dalam kesempatan tersebut tampak  hadir  Duta Besar Thailand untuk Brunei Darussalam serta para peserta   lainnya.

Kegiatan DWP ini adalah untuk yang kedua kalinya setelah yang pertama diadakan pada akhir Maret/awal April 2019 lalu  berupa  Perjalanan Promosi Wisata ke Bali yang diikuti oleh  beberapa isteri Duta Besar Asing di Brunei Darussalam yakni  Myanmar, Jerman dan Perancis.

Baca juga : Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

"Demo pembuatan batik ecoprint ini agak berbeda dengan pembuatan batik sebagaimana lazimnya yaitu dengan  cairan lilin tapi dengan  bahan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan itu sendiri sedangkan corak atau desainnya mengikuti  bentuk daun-daunan  yang dipilih dan disusun sedemikian rupa secara artistic," jelas Nani Sujatmiko Ketua  Dharma Wanita Persatuan KBRI Bandar Seri Begawan

Kain batik yang dihasilkan dengan menerapkan sistim ecoprint tampak lebih alami baik dari segi corak maupun warnanya. Selain itu, batik ecoprint menjadi sesuatu yang ekslusif dan orisinal  karena tidak bisa diproduksi dua  kali dan tidak bisa ditiru.

Baca juga : Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Sedangkan bahan-bahan pembuatannya sangat ramah lingkungan dan limbah pembuatan batik ecoprint tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan alam sekitar kita.

Sementara itu, Duta Besar Dr Sujatmiko MA yang juga hadir menyaksikan pembuatan batik ecoprint ini menyatakan bahwa  meskipun ide serta cara pembuatan batik ecoprint  tidak  berasal dari Indonesia.  

Baca juga : Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Namun demikian lingkungan alam Indonesia yang berlimpah dengan bahan-bahan pembuatan batik ini berpotensi untuk mendukung dan mengembangkan produksi batik ecoprint ini untuk menghasilkan nilai tambah bagi pertumbuhan perekonomian bangsa.

Selain itu dengan promosi demo ini dimaksudkan pula untuk mengajak negara sahabat yang memiliki potensi alam yang sama untuk bersama sama memproduksi barang-barang yang bermanfaat  bagi kehidupan sekaligus melestarikan lingkungan hidup alam sekitar.

Artikel Terkait
Wakil Kanselir Jerman: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas