INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/05/2019 14:36 WIB
  • Impor Bawang Putih Pekan ini, Swasembada Kemudian.

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Impor Bawang Putih Pekan ini, Swasembada Kemudian.

Indonews.id – Direktur Sayuran dan Tanaman Obat dari Dirjen Hortikultura Kementan, M. Ismail Wahab menjelaskan bahwa impor tidak ditargetkan berkelanjutan hingga puluhan tahun ke depan. Saat ini impor dilakukan sebagai respons kurangnya pasokan domestik untuk permintaan bawang putih.

 

Baca juga : PJ Bupati Maybrat Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Dr. Indah Megawati dari Kementan RI

Saat ini 97% bawang putih yang di konsumsi masyarakat adalah impor. Artinya bawang putih dari domestik hanya mencukupi 3% kebutuhan nasional. Dengan kata lain, ketergantungan impor sangat tinggi saat ini.

 

Baca juga : Dorong Transisi Energi Berkelanjutan, Pemerintah Optimis Swasembada Energi Indonesia Segera Dicapai

Target Kementan pada 2021 tidak terjadi ketergantungan tinggi akan bawang putih seperti saat ini. Produksi bawang putih domestik perlu dikembangkan. "Jadi, sembari mekanisme impor ini jalan, kita terus pacu penanaman bawang putih di dalam negeri. Harapannya tahun 2021 nanti ketergantungan terhadap bawang putih impor seperti saat ini tidak lagi terjadi," menurut Ismail.

 

Baca juga : Dukung Swasembada Pangan Untuk Kemandirian Bangsa, Pemerintah Dorong Penerapan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik menuturkan pihaknya sejauh ini telah mengatur tata niaga bawang putih secara efisien. Upaya normalisasi harga bawang putih dilakukan dengan rilis rekomendasi impor sebanyak 125.000 ton untuk 11 importir. Kemendag telah mengeluarkan persetujuan impor 115.000 ton yang mulai dibongkar pekan ini.

 

Adapun impor saat ini digencarkan untuk menekan harga bawang putih menjelang Ramadan. Pantauan Kementan pada beberapa pasar di Jakarta (3/5/2019) harga bawang putih Rp 55.000 – 65.000/kg. Di pasar induk Kramat Jati Rp 45.000/kg untuk jenis sinco atau bawang banci. Kementan menggencarkan operasi pasar di berbagai daerah. Dua hari ini di 10 titik pasar, harga jual Rp 15.000 – Rp 23.000/kg.

Artikel Terkait
PJ Bupati Maybrat Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Dr. Indah Megawati dari Kementan RI
Dorong Transisi Energi Berkelanjutan, Pemerintah Optimis Swasembada Energi Indonesia Segera Dicapai
Dukung Swasembada Pangan Untuk Kemandirian Bangsa, Pemerintah Dorong Penerapan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas