INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/05/2019 17:36 WIB
  • Kementan Sudah Terbitkan Rekomendasi 19 Importir Bawang Putih 245.000 Ton

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Kementan Sudah Terbitkan Rekomendasi 19 Importir Bawang Putih 245.000 Ton

Indonews.id – Menjelang bulan suci Ramadan, Kementan menerbitkan rekomendasi impor bawang putih untuk 19 importir swasta yang telah jalani kewajiban tanam dengan baik. Dari 19 importir swasta tersebut telah disetujui rekomendasi impor bawang putih sebanyak 245.000 ton yang direalisasikan segera.

 

Baca juga : Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024

Di Belitung, tanggal 3 Mei 2019, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik menyampaikan, "Kementan baru saja merilis kembali terbitnya rekomendasi impor bawang putih. Targetnya untuk mengamankan pasokan dan menstabilkan harga bawang putih nasional terutama saat puasa dan lebaran tahun ini,".

 

Baca juga : Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang

Pada tahapan selanjutnya setelah mendapatkan rekomendasi Kementan yaitu persetujuan Kemendag. Dari 19 importir atau 245.000 ton, yang baru mendapatkan persetujuan Kemendag baru setengahnya yakni 115.000 ton oleh 11 importir. Jumlah sisanya masih dalam proses.

 

Baca juga : Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir

Guna antisipasi Ramadan, dalam waktu dekat akan hadir bawang putih impor dari Cina sebanyak 60.000 ton. Jumlah tersebut merupakan realisasi 115.000 ton pertama yang telah disetujui Kemendag.

 

Tidak berhenti hanya fokus pada impor bawang putih, Kementan juga memberi atensi pada proses pendaratan bawang putih impor tersebut. Yasid menjelaskan langkahnya, "Supaya pemasukan bawang putih bisa lebih cepat, proses administrasi di pelabuhan bongkar menyangkut cukai dan karantina juga akan didorong berlangsung cepat,".

 

Di upaya menekan harga pasaran bawang putih melalui impor, saat ini Kementan sedang fokus menyiapkan benih bawang putih nasional sambil secara bertahap belajar melakukan penetrasi pasar konsumsi. Selama swasembada belum terwujud seperti saat ini maka impor tetap dibutuhkan.

Pada Tahun 2018, luas lahan tanam bawang putih sekitar 8.000 hektar. Luas tersebut jika dibandingkan sebelumnya, naik sekitar 400% dari luas tanam sebelumnya 2.000 hektar. Pada Tahun 2020, target tanam 20.000 – 60.000 hektar. Puncaknya Tahun 2021, direncanakan penanaman seluas lebih dari 80.000 hektar untuk memenuhi kebutuhan bawang putih nasional.

Yasid menambahkan, "Sentra-sentra penanaman tersebar di 110 lebih kabupaten se-Indonesia, diantaranya Aceh Tengah, Humbang Hasundutan, Solok, Kerinci, Cianjur, Majalengka,Tegal, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Karanganyar, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Tabanan, Lombok Timur, Bantaeng, Enrekang hingga Minahasa Selatan,".

Artikel Terkait
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas