INDONEWS.ID

  • Selasa, 07/05/2019 14:10 WIB
  • Redam Kelangkaan, Gubernur DKI Mengimpor Bawang Putih

  • Oleh :
    • luska
Redam Kelangkaan, Gubernur DKI Mengimpor Bawang Putih
Anies Baswedan pantau kelangkaan bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Meredam kelangkaan bawang putih yang berujung tingginya harga jual di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya mengimpor ratusan ton bawang putih dari dua kota di China.

menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Food Station masih mengandalkan importir untuk memenuhi bawang putih karena Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RPIH) dari Menteri Pertanian belum keluar. Namun Anies mengaku telah berkordinasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahwa RPIH akan segera diselesaikan.

Baca juga : KPK Periksa Sekjen DPR Terkait Kasus Suap Impor Bawang Putih

Hal tersebut dikatakan Gubernur Anies saat sidak ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).

“Hari-hari kedepan akan datang terus sekitar rata-rata 5 kontainer, per kontainer 29 ton. Jadi sekitar 145 ton dari kebutuhan sehari sekitar 30 ton. Per hari 30 ton berarti 5 hari butuhnya sekitar 150 ton dan kita punya pasokan 145 ton, jadi mudahan itu akan bisa membantu mengendalikan harga karena supply terpenuhi,” tandas Anies.

Baca juga : OTT Suap Impor, KPK Amankan Bukti Trasfer Rp 2 Miliar

Dalam kesempatan yang sama,Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo, mengatakan bawah putih tersebut dari Laiwu dan Henan.

“Bawang putihnya dari Laiwu sama dari Henan, China. Begini, rata-rata seminggu kita perlu sekitar 10 sampai 11 kontainer untuk backup Jakarta,” ucap Arief.

Baca juga : Terbitkan IMB Di Pulau Reklamasi, PSI : Anies Sudah Berikan Kepastian Hukum

Menurut Arief, setiap komoditas harus memiliki stok melalui BUMD pangan jika tidak maka akan sulit melakulan stabilisasi harga.

Dia menjelaskan jika saat ini mengandalkan bawang putih lokal maka membutuhkan waktu yang cukup lama dan hanya bisa ditanam di daratan yang memiliki ketinggian di atas 800 meter dari permukaan laut.

“Tapi kalau untuk konsumsi saat ini memang kita masih memerlukan impor dari Cina,” tandas Arief.

Seperti diketahui, awal Ramadhan harga bawang putih sempat meroket hingga menembus di atas Rp60 ribu per kilogram. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat sidak ke Pasar Induk Kramat Jati mengatakan bahwa melonjaknya bawang putih karena terjadi kelangkaan. (Lka)

Artikel Terkait
KPK Periksa Sekjen DPR Terkait Kasus Suap Impor Bawang Putih
OTT Suap Impor, KPK Amankan Bukti Trasfer Rp 2 Miliar
Terbitkan IMB Di Pulau Reklamasi, PSI : Anies Sudah Berikan Kepastian Hukum
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas