INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/05/2019 14:01 WIB
  • KH Maman Imanulhaq: Ramadan Bulan Rekonsiliasi Kuatkan Ukhuwah Kebangsaan

  • Oleh :
    • very
KH Maman Imanulhaq: Ramadan Bulan Rekonsiliasi Kuatkan Ukhuwah Kebangsaan
Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Maman Imanulhaq di Jakarta, Selasa (14/5/2019). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --Tepat tanggal 10 Ramadan Tahun kedelapan Hijriah, Nabi Muhammad SAW menguasai Mekkah tanpa pertumpahan darah. Peristiwa penting itu menjadi bukti bahwa Islam adalah agama damai yang mencintai kemanusiaan.

Momen rekonsiliasi yang disebut Fathul Makkah ini terjadi di bulan rahmah atau kasih sayang, yaitu Ramadan. Karenanya, Ramadan harus menjadi momentum bagi umat Islam, khususnya bangsa Indonesia untuk menguatkan kembali daya rekat persaudaraan sesama anak bangsa pasca berlangsungnya Pemilu 2019 ini.

Baca juga : Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak

“Bangsa Indonesia punya daya rekat yang begitu kuat sejak masa lalu. Yaitu ukhuwah atau persaudaraan. Baik persaudaraan sesama umat Islam, sesama anak bangsa dan sesama umat manusia. Inilah modal agar Pemilu ini tidak menyisakan keretakan sosial yang melebar karena perbedaan pilihan politik, utamanya terkait Pilpres,” ujar Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Maman Imanulhaq di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Kiai Maman menambahkan bahwa  Ramadan adalah madrasah ruhani yang akan mengasah seorang yang aktif dalam semua ritual kesalehannya menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi kehidupan. Mereka menjadi pejuang yang berani hidup. Berbeda dengan seorang teroris yang berani mati karena keyakinan yang salah sehingga membuat keruksakan dan kerugian yang besar kepada orang lain.

Baca juga : Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias

Tokoh muda NU ini menegaskan bahwa makna jihad adalah memperjuangkan nilai Islam berupa perdamaian, kesejahteraan dan keadilan sesuai tuntunan Rasulullah. Inilah dakwah yang konstruktif  tanpa paksaan dan kekerasan. Bukan dalam bentuk radikalisme, apalagi terorisme.

Mengacu pada surat Al Baqarah ayat 183 tentang kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman, Kiai Maman mengingatkan pentingnya memperkuat nilai keimanan.

Baca juga : P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019

“Ramadan itu ajakan keimanan. Kekuatan iman akan  melahirkan sosok atau pribadi yang amanah dan tidak khianat, termasuk tidak khianat pada komitmen kebangsaan dan kemanusiaan. Orang yang beriman akan selalu berjuang menciptakan rasa aman, tentram pada lingkungan dan pada diri sendiri. Mustahil bagi seorang muslim yang beriman akan berbuat kekerasan, radikalisme, intimidasi, apalagi melakukan aksi terorisme," jelas pimpinan Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi, Majalengka, Jabar ini.

Di akhir uraiannya, Kiai Maman membacakan beberapa hadist dalam Kitab Al-Arba`in An-Nawawiyah karya Imam Nawawi tentang hakikat niat, hijrah dan karakter orang yang bertakwa.

“Orang yang bertakwa memiliki karakter dermawan, sabar, mampu menahan amarah, mudah memaafkan. Bukan orang yang kasar, tukang caci maki, melawan pemerintah dan menyebarkan kebencian,” tuturnya.

Menurutnya, karakter takwa ini yang sangat diperlukan dalam menunggu proses Pemilu 2019. Semua pihak diharapkan bersabar dan saling bahu-membahu dalam mengantisipasi pernyataan maupun manuver kelompok-kelompok tertentu yang ingin membangun persepsi kegentingan atau ketegangan pasca Pemilu 2019.

“Mari kita isi Ramadan ini dengan kedamaian dan rasa syukur. Kita bersyukur kepada Allah karena pemungutan suara berjalan lancar. Terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah membuktikan bahwa demokrasi kita bisa berjalan dengan baik, damai dan aman,” pungkas Kiai Maman. (Very)

Artikel Terkait
Sail Nias 2019, 500 Penari Tarian Kolosal Nias Meriahkan di Hari Puncak
Atraksi Lompat Batu di Desa Bawomataluo, Melatih Ketangkasan Pemuda Nias
P-Five Band Unjuk Kebolehan di Penutupan Kejurnas Gokart 2019
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas