INDONEWS.ID

  • Senin, 03/06/2019 12:24 WIB
  • Cuti Lebaran, Kementan Kawal Pasokan Serta Harga Cabai dan Bawang Merah

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Cuti Lebaran, Kementan Kawal Pasokan Serta Harga Cabai dan Bawang Merah
Jakarta, indonews.id- Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan terhadap pasokan aneka cabai dan bawang merah khususnya ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, meskipun saat ini sudah memasuki masa cuti bersama. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga diluar kewajaran terutama saat beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran. Pemerintah berharap masyarakat bisa menikmati lebaran tahun ini dengan lebih nyaman dan suka cita. Meskipun secara umum pasokan tersedia, pemerintah mewaspadai potensi lonjakan harga akibat kendala distribusi dan transportasi pada musim lebaran tahun ini.
 
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Moh. Ismail Wahab melalui keterangan tertulis menyebut Kementan telah memetakan pasokan cabai ke pasar DKI Jakarta dan sekitarnya pada H-5, hari-H, hingga H+5 dari berbagai daerah sentra pemasok. “Tiap hari idealnya pasokan cabai rawit masuk Jakarta dan sekitarnya sebanyak 90-110 ton per hari, untuk cabai besar antara 80–90 ton per hari, dan untuk bawang merah butuh 90-112 ton per hari. Barometernya bisa dilihat dari 3 pasar induk yaitu Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Cibitung dan Pasar Induk Tanah Tinggi. Kalau pada saat hari-H pasokan tidak banyak, itu wajar karena permintaan pasar berkurang drastis. Pedagang maupun konsumen fokus merayakan lebaran di lingkungannya masing-masing”, jelasnya.
 
Menurut Ismail, kebutuhan cabai rawit pasar DKI Jakarta dan sekitarnya dipasok dari sentra Kediri, Blitar, Cianjur, Garut, Tuban, Bandung dan Sumedang. Tiap hari rata-rata masuk 120 ton cabai rawit ke pasar DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga secara umum harga aman terkendali. Untuk Cabai besar dipasok dari Cianjur, Sumedang, Majalengka, Kulonprogo, Tasikmalaya dan Bandung dengan pasokan rata-rata 85–93 ton/hari. 
 
Sementara untuk kebutuhan bawang merah se-Jabodetabek dipasok dari sentra besar Brebes, Cirebon, Majalengka, Pati, Demak, Kendal, Pemalang, Tegal hingga Nganjuk, dengan rata-rata pasokan mencapai 220–240 ton per hari. “Kami perkirakan untuk Cabai dan bawang merah aman stabil, kami mengawal ketat pasokannya. Tentu kami melibatkan berbagai pihak untuk pengamanan pasokan dan harga cabai dan bawang merah ini”, kata Ismail.
 
Melalui Posko Cabai dan Bawang Merah Ditjen Hortikultura, terus dilakukan pemantauan harga harian komoditas ini di tingkat petani dan pasar lokal di seluruh Indonesia, serta harga di pasar induk dan retail DKI Jakarta. "Pemantauan bahkan tetap dilakukan saat hari raya Idul Fitri untuk berjaga-jaga sekaligus sebagai sistem peringatan dini ( _early warning system_)", ungkap Ismail.
 
Aseng, petani cabai besar asal Sumedang menyebut harga cabai besar TW di Jakarta kompetisi karena permintaan pasar Bandung meningkat dari biasanya. Selain itu, kini pedagang dan konsumen fokus persiapan lebaran bersama keluarga. “Jalur transportasi menuju Jakarta dalam beberapa hari ini juga sedang digunakan untuk fokus arus mudik. Jalanan banyak yang macet dan tersendat. Sedikit banyak mempengaruhi ongkos transportasi. Jadi wajar ada dinamika harga”, ucap Aseng.
 
Sementara itu, tokoh petani bawang merah Nganjuk, Akad, memastikan pasokan bawang merah pada Ramadan dan Idul Fitri 1440 H tahun ini stabil dan terkendali. 
 
Hal ini disebabkan karena sentra di Jawa Timur khusus nya Nganjuk memasuki panen raya hingga mencapai 1.000 hektar. Harga di tingkat petani saat ini rata rata 16 ribu hingga 18 ribu per kilogran. "Pasokan dari Nganjuk ke wilayah Jabodetabek rata rata 35-40 ton per hari. Sebagian petani sekarang sudah mempersiapkan tanam untuk persiapan Idul Adha 1440 H. Harga bawang merah lebaran ini di konsumen stabil dan cukup bagus buat petani, jadinya mereka semangat tanam lagi", kata Akad senang.
 
 
 
Area lampiran
 
 
 
 
 
Artikel Terkait
PJ Bupati Maybrat Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Dr. Indah Megawati dari Kementan RI
Harga Cabai dan Gula Pasir Terus Naik, Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Gelar Rapat Koordinasi
Kendalikan Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Minta Daerah Awasi Harga Cabai Merah
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas