Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia akan kembali memiliki pesawat tempur baru,kedatangan pesawat tempur Sukhoi Su-35 ke Indonesia tinggalah selangkah lagi yaitu tinggal menunggu kesepakatan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan.
"Kalau antara saya dengan pabrik sudah selesai. Yang belum selesai adalah Kementerian Perdagangan," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kepada wartawan di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak perjanjian pembelian dengan perusahaan asal Rusia yang membuat pesawat tempur Sukhoi Su-35.
Menurut Ryamizard pengadaan Sukhoi Su-35 tersebut menggunakan skema imbal dagang dengan pemerintah Rusia, dimana dengan skema tersebut, pemerintah Indonesia hanya mengeluarkan uang sebesar 50 persen dari total harga seluruh pesawat yang dibeli. Sementara sisanya, akan dibayar melalui komoditas yang dimiliki oleh Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia sepakat membeli 11 unit Sukhoi Su-35 dari perusahaan Rusia, Rostec dengan skema imbal beli yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perdagangan, dengan nilai pengadaan 11 unit pesawat tempur Sukhoi Su-35 itu mencapai US$1,14 miliar, lengkap dengan hanggar dan persenjataannya.
Pembelian Sukhoi dengan skema imbal beli diklaim sesuai praktik pelaksanaan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. (Lka)