INDONEWS.ID

  • Minggu, 16/06/2019 21:59 WIB
  • Survei SMRC: 68 Persen Responden Percaya Pemilu 2019 Berlangsung Jurdil

  • Oleh :
    • very
Survei SMRC: 68 Persen Responden Percaya Pemilu 2019 Berlangsung Jurdil
Sirojudin Abbas, Direktur Program SMRC saat mempersentasikan hasil survei nasional bertajuk “Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional pasca Peristiwa 21-22 Mei: Sebuah Evaluasi Publik” yang diselenggarakan pada Minggu, 16 Juni 2019 di kantor SMRC, Jakarta, Minggu (16/6). (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia percaya bahwa pemilihan Presiden dan anggota DPR pada 17 April 2019 berlangsung secara jujur, adil, bebas, langsung, dan rahasia. Yang menganggap pemilu berlangsung jurdil mencapai 68-69% warga, sementara yang menganggap kurang/tidak jurdil hanya 27-28%.

“Anggapan bahwa pemilu 2019 tidak berlangsung jurdil tidak sejalan dengan penilaian mayoritas warga Indonesia,” kata Sirojudin Abbas, Direktur Program SMRC saat mempersentasikan hasil survei nasional bertajuk “Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional pasca Peristiwa 21-22 Mei: Sebuah Evaluasi Publik” yang diselenggarakan pada Minggu, 16 Juni 2019 di kantor SMRC, Jakarta, Minggu (16/6).

Baca juga : Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Semakin Tinggalkan Prabowo-Sandi

Menurut Sirojudin, kepercayaan publik tentang kualitas pemilu ini tidak banyak berbeda dengan Pemilu 2014 dan 2009. “Pada 2009, yang menilai pemilu berlangsung  jurdil mencapai 67% dan pada 2014 mencapai 70,7%,” katanya.

Survei ini juga menunjukkan mayoritas rakyat menilai positif kondisi bangsa dan demokrasi Indonesia. Sekitar 66% rakyat menyatakan puas dengan kualitas demokrasi di Indonesia, sementara 77% warga menyatakan pemerintahan Jokowi adalah pemerintahan demokratis.

Baca juga : Survei SMRC: Ini Temuan yang Signifikan, Nyata dan Meyakinkan

Di sisi lain, survey ini juga menunjukkan adanya penurunan kepuasan dan kepercayaan masyarakat atas kualitas demokrasi di Indonesia seusai terjadinya peristiwa 21-22 Mei 2019 yang mencederai demokrasi.

Menurut Sirojudin, survei ini menemukan bahwa Presiden Jokowi didukung oleh mayoritas warga Indonesia yang percaya bahwa pemlihannya telah berlangsung secara baik dan benar. Mayoritas masyarakat juga percaya kondisi politik, ekonomi, hukum dan keamanan berada dalam kondisi memuaskan.  Namun ada kekhawatiran bahwa terjadi penurunan kualitas demokrasi.

 “Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan pekerjaan rumah bagi Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan,” ujar Sirojudin.

Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1220 responden yang ditarik secara random di seluruh Indonesia pada 20 Mei-1 Juni 2019 dengan margin of error 3,05%, survei SMRC menunjukkan kepuasan atas pelaksanaan demokrasi secara umun turun dari 74% (April 2019) menjadi 66% (Juni 2019).

Survey menunjukkan adanya penurunan kepercayaan warga terhadap sejumlah hal yang menjadi indkator kualitas demokrasi. (Very)

 

Artikel Terkait
Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Semakin Tinggalkan Prabowo-Sandi
Survei SMRC: Ini Temuan yang Signifikan, Nyata dan Meyakinkan
Artikel Terkini
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas