INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/08/2019 15:30 WIB
  • KPK Dorong Penguatan Pengawasan Internal Cegah Korupsi di BUMN

  • Oleh :
    • Mancik
KPK Dorong Penguatan Pengawasan Internal Cegah Korupsi di BUMN
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi.(KPK).(Foto:Detik.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Penguatan pengawasan internal mesti dilakukan sebagai bagian dari langkah mencegah kejahatan korupsi di Badan Usaha Milik Negara(BUMN) dan kantor-kantor pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang dalam diskusi terkait dengan korupsi di BUMN.

Saut sendiri mengakui praktik korupsi semakin tidak terkontrol di BUMN. Karena itu, dibutuhkan keinginan dari dalam insititusi untuk melakukan pencegahan dan pengawasan praktik-praktik yang berbauh korupsi.

Baca juga : Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN

"Pengawas internal ini penting karena di dalamnya ada etika, estetika, ada kode etik. Kalau Dirut main golf di lapangan dengan seseorang boleh, nggak? Apa yang harus dilakukan? `Kan beberapa pengalaman OTT (operasi tangkap tangan) itu lagi main golf juga kan," kata Saut seperti dilansir voaindonesia, Jakarta,(8/08/2019)

Upaya pencegahan korupsi, kata Saut, dibutuhkan sosok yang memiliki integritas tinggi. Karena dalam pemberantasan korupsi, diperlukan keberanian dan tanggungjawab dalam memberantas korupsi tanpa kenal kompromi.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Karena itu, lanjut Saut, dalam mencegah dan memerangi korupsi di BUMN, dibutuhkan strutur lembaga yang kuat dan tanpa kompromi terhadap kejahatan korupis. Struktur internal ini berfungsi mengawasi secara internal jalannya Badan Usaha Milik Negara.(BUMN).

Sementara itu, Peneliti dari Visi Integritas Danang Widoyoko memberikan penekanan tentang pentingnya penerapan prinsip transparansi dan akutabilitas pada BUMN. Kedua hal prinsip ini menjadi dasar dalam upaya mencegah terjadinya kasus korupsi di BUMN.

Baca juga : Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, PNM Fasilitasi Ratusan Karyawan dan Nasabah

"Masalahnya kita nggak pernah tahu. Nggak semua BUMN bisa diakses laporan keuangannya. Hanya beberapa saja, yang di luar Tbk (BUMN bersifat terbuka) hanya beberapa, terutama yang sudah menerbitkan surat utang. Di luar itu gelap gulita. Kita nggak pernah tahu bagaimana kinerjanya. Kita juga nggak pernah tahu mana yang untung mana yang rugi, kecuali yang Tbk," jelas Danang.

Hingga saat ini, kata Danang, masih BUMN yang membatasi masyarakat mengakses laporan keuangan perusahaannya. Upaya seperti sangat berpotensi melahirkan perbuatan korupsi di tubuh BUMN.

Karena itu, ia menyarankan kepada pemerintah, menerapkan sistem lelang dalam pengisian jabatan-jabatan pimpinan di BUMN. Cara seperti diyakni dapat mengurangi dan mencegah munculnya kejahatan korupsi di perusahaan negara seperti BUMN.*(Marsi)

Artikel Terkait
Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, PNM Fasilitasi Ratusan Karyawan dan Nasabah
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas