Penangkapan napi yang kabur oleh petugas gabungan (ist)
Pekan Baru, INDONEWS.ID - Diduga akibat over kapasitas yang terjadi di rutan Sialang Bungkuk Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, sekitar pukul 12.30 Jumat (5/5/2017) ratusan narapidana melarikan diri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum terjadi kerusuhan yang menyebabkan kaburnya ratusan napi, para napi menuntut adanya perbaikan masalah air, fasilitas umum, kamar mandi, WC, dan pengutan liar.
Namun karena, belum dapat diakomodir oleh pihak lapas, akhirnya ratusan narapida meringsek pintu penjagaan yang hanya dijaga oleh 6 petugas. Karena kalah banyak, akhirnya ratusan narapidana berhasil kabur melarikan diri.
Berkat kesigapan petugas kepolisian setempat, beberapa narapidana yang melarikan diri berhasil ditangkap. Dan sebagian tahanan masih dalam pengejaran.
[gallery size="full" ids="2295"]
Sementara itu ditempat terpisah, Dirjen Pemasyarakatan (Pas) I Wayan Dusak mengakui, fasilitas yang ada di rutan memang tidak dapat memenuhi keingian seluruh penghuni rutan. Hal itu disebabkan fasilitas yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penghuni rutan. "Di dalam rutan ada 1.870 penghuni, sementara kapasitas rutan hanya 300 orang," terangnya.
Untuk sementara, tambah Dusak, beberapa narapidana telah berhasil ditangkap kembali, oleh petugas gabungan yang sejak siang melakukan pengejaran terhadap narapidana yang kabur dari rutan. (hdr)