INDONEWS.ID

  • Selasa, 20/08/2019 16:02 WIB
  • Kapolda Jatim Tengah Selidiki Oknum Pemaki Mahasiswa Papua di Surabaya

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kapolda Jatim Tengah Selidiki Oknum Pemaki Mahasiswa Papua di Surabaya
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan (Foto: ist)

Suarabya, INDONEWS.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan aksi rasial terhadap Mahasiswa Papua di Kota Surabaya dengan makian binatang oleh sejumlah ormas saat menggeruduk Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Surabaya.

Demikian disampaikan langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Dalam keterangnya, Luki mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami dugaan aksi dan makian bernada rasial yang terekam dalam video viral di media sosial tersebut. Ia pun telah mengkomunikasikan hal ini kepada instansi oknum terkait.

Baca juga : Pantau Persiapan Operasi Ketupat di Polda Jatim, Kompolnas: Jika Ada Kendala Komunikasikan dengan Para Pemudik

"Ini kita lagi selidiki dan sudah kita komunikasikan berita-berita ini, dan kita ada pihak-pihak yang memang akan komunikasikan dengan instansi terkait," kata Luki melansir CNNIndonesia saat ditemui usai bertemu dengan tokoh Papua di Surabaya, Senin (19/7) malam.

Selain itu, kata Luki, saat ini timnya tengah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait dugaan rasial itu. Begitu juga dugaan perusakan bendera di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya.

Baca juga : FORPATIM Jakarta Dukung Langkah Polda NTT Sikapi Aksi Represif Terhadap Pemuda Papua di Kupang

"Sudah, pemeriksaan saksi-saksi terkait bendera dan lain-lainnya itu sudah kami periksa dan memang berita ini datangnya dari mana," ujarnya.

Soal dugaan perusakan bendera, pihaknya juga telah memeriksa 43 mahasiswa Papua saat pengamanan di Mapolrestabes Surabaya beberapa waktu lalu. Namun diketahui hingga kini belum ada pihak yang ditetapkan tersangka dalam perkara tersebut.

Baca juga : Walikota Surabaya: Stunting Tidak Turun, Kepala Dinas Mundur

Luki mengatakan tersangka perusakan bendera itu belum ada karena polisi menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Pihaknya akan menunggu proses hukum berjalan hingga terang benderang.

"Kami juga sudah tanya dan sampaikan kepada mereka (mahasiswa Papua). Kita ada asas praduga tak bersalah dan memang kita lakukan pendataan dan kita kembalikan ke asrama karena situasi di situ sudah kondusif," ujarnya.* (Rikardo)

Artikel Terkait
Pantau Persiapan Operasi Ketupat di Polda Jatim, Kompolnas: Jika Ada Kendala Komunikasikan dengan Para Pemudik
FORPATIM Jakarta Dukung Langkah Polda NTT Sikapi Aksi Represif Terhadap Pemuda Papua di Kupang
Walikota Surabaya: Stunting Tidak Turun, Kepala Dinas Mundur
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas