INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/09/2019 14:47 WIB
  • Gus Syauqi: Selesaikan Masalah Papua dengan Pendekatan Kasih Sayang

  • Oleh :
    • very
Gus Syauqi: Selesaikan Masalah Papua dengan Pendekatan Kasih Sayang
Anak KH Maruf Amin, Ahmad Syauqi, atau yang lazim dipanggil Gus Syauqi berbicara dalam Seminar Politik Papua, di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan. (Foto: Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Masalah di Papua menyedot perhatian kita semua. Para politisi, akademisi, tokoh agama, maupun masyarakat umum ramai-ramai membicarakannya.

Salah satunya, Pusat Studi Otonomi Daerah Prodi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI) bekerja sama dengan Balai Sarwono dan media INDONEWS.ID, menggelar diskusi bertajuk “Politik Papua”, hari ini, Kamis (5/9).

Baca juga : Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF

Salah satu pembicara yang dihadirkan yaitu Ahmad Syauqi, atau lazim dipanggil Gus Syauqi.

Menurut anak dari KH Maruf Amin ini, semua pihak patut menyayangkan apa yang terjadi di Papua saat ini. Karena itu, katanya, kita harus fokus pada penyelesaian kasus yang terjadi di sana.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara

Karena itu, Gus Syauqi menawarkan sebuah pendekatan baru untuk mengatasi masalah di tanah Papua, yaitu yang disebutnya dengan pendekatan kasih sayang.

“Mari kita semua melakukan pendekatan di Papua dengan penuh kasih sayang. Hentikan semua aksi saling menyahkan pihak lain. Mari kita lepaskan semua kepentingan pribadi kita masing-masing. Saatnya kita membangun Papua demi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Baca juga : Pimpin Peringatan Harkitnas Ke-116, Kepala BSKDN Kemendagri Sampaikan Amanat Menkominfo

Ditanya terkait dengan pemerintah daerah yang abai terhadap pembangunan di Papua, Gus Syaqi mengatakan saatnya kita harus melepaskan upaya saling menyalahkan pihak lain. “Karena itu mari kita secara bersama harus membangun Papua dengan semangat yang baru,” ujarnya.

Mengutip Gus Dur, Gus Syauqi mengatakan membangun Papua butuh juga pendekatan kultural. Karena adat istiadat Papua itu sangat kaya raya. Namun selama ini terlupakan. “Karena itu, seperti Gus Dur, mari kita membangun Papua dari sisi Kultur. Pendekatan kultul inilah yang bisa menyelesaikan masalah yang menimpa sesama saudara kita di Papua,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Pimpin Peringatan Harkitnas Ke-116, Kepala BSKDN Kemendagri Sampaikan Amanat Menkominfo
Artikel Terkini
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas