INDONEWS.ID

  • Senin, 16/09/2019 12:01 WIB
  • Sinetron Justru Dibiarkan, KPI Beri Sanksi Atas Tayangan Kartun Spongebob

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sinetron Justru Dibiarkan, KPI Beri Sanksi Atas Tayangan Kartun Spongebob
SpongeBob Squarepant. nyt.com

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerbitkan sanksi atas penayangan "Big Movie Family: The Spongebob Squarepants Movie" di GTV.

Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, pemberian sanksi berupa teguran tersebut karena dalam beberapa adegan pada tayangan tersebut mengandung unsur kekerasan dan melanggar aturan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran atau P3-SPS KPI Tahun 2012.

Baca juga : Bulan Peduli Kanker Payudara, YKPI Gelar Gala Dinner Bersama Double Tree Hotel

Secara spesifik Mulyo menjelaskan, film anak tersebut mendapatkan teguran lantaran terdapat adegan kelinci melakukan tindak kekerasan kepada kelinci lainnya.

"Yakni memukul wajah dengan papan, menjatuhkan bola bowling hingga mengenai kepala, melayangkan palu ke wajah, dan memukul pot kaktus dengan raket ke arah wajah," tulis KPI dalam keterangan tertulis.

Baca juga : Joko Anwar : Keberadaan KPI Sudah Tidak Harus Ada Di Indonesia

Kendati Spongebob Squarepants dikategorikan film anak, KPI meminta stasiun televisi yang menyiarkan memperhatikan kontennya.

Pemberian teguran tersebut berdasarkan pertimbangan dari peraturan KPI yang menyebutkan lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran. Terlebih, siaran televisi dapat menjadi contoh yang untuk anak-anak.

Penjelasan KPI tersebut ternyata belum memuaskan sebagian netizen. Beberapa di antara mereka mengusulkan tayangan lain yang lebih berbahaya ketimbang film kartun Spongebob Squarepants, yakni sinetron.

Akun @cha_pds misalnya, membandingkan dengan tayangan sinetron yang menurutnya tidak ditindak oleh KPI. "Sinetron yang berantem-berantem enggak disanksi, itu juga banyak adegan kekerasan," tulis dia.

Begitu juga dengan akun @mohammadseptiansubagiya, yang mengatakan anak-anak lebih membutuhkan tayangan kartun ketimbang sinetron.
"Kenapa sinetron enggak disanksi? Anak-anak butuh kartun daripada sinetron lebay," tulis dia.*(Rikardo)

 

 

Artikel Terkait
Bulan Peduli Kanker Payudara, YKPI Gelar Gala Dinner Bersama Double Tree Hotel
Joko Anwar : Keberadaan KPI Sudah Tidak Harus Ada Di Indonesia
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas