Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Ma`ruf Amin mendorong seluruh elemen bangsa ikut terlibat dalam upaya mencegah berkembangnya paham radikal di Indonesia.
Menurut Ma`ruf, peristiwa penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang terjadi beberapa waktu lalu di Banten merupakan bukti nyata berkembangnya paham radikal di tengah masyarakat.
"Paham radikal ini masih berkembang di Indonesia. Karena itu perlu adanya upaya melakukan deradikalisasi paham-paham radikal, supaya tidak berkembang," kata Ma`ruf Amin pada acara tasyakuran dan silaturahmi lintas agama dan peletakan batu pertama pembangunan Kantor PWNU NTB di Universitas NU di Jalan Pendidikan, Kota Mataram, NTB, Sabtu sore (12/10/2019).
Pada kesempatan yang sama, Ma`ruf mengatakan ada pemahaman agama yang keliru dan menyimpang, sehingga pelakunya melakukan perbuatan penyerangan seperti itu.
"Paham radikal dan terorisme harus dilawan dengan upaya-upaya dan usaha-usaha deradikalisasi dan itu harus menjadi tugas pusat dan daerah, untuk itu diperlukan sinergitas seluruh pihak," ujarnya.
Ma`ruf Amin menyontohkan NTB salah satu provinsi yang berhasil mencegah masuknya paham-paham radikal. Hal ini tidak lepas dari sinergitas seluruh pihak tidak hanya pemerintah baik pusat dan daerah.
"NTB menjadi salah satu daerah yang berhasil menangkal gerakan-gerakan radikalisme," tandasnya. (rnl)