PNG, INDONEWS.ID - Menteri Luar Negeri Papua Nugini (PNG), Honorable Patrict Pruaitch, MP menerima Duta Besar RI Port Moresby, Drs. Andriana Supandy, MA bertempat di Kantor Kementerian Luar Negeri, Port Moresby. Pada kesempatan ini Duta Besar RI menyampaikan ucapan selamat atas penunjukkannya sebagai Menlu dari negara sahabat yang berbatasan langsung dengan kawasan paling timur di Indonesia, Kamis (21/11/2019)lalu.
Menyambut baik kehadiran Duta Besar RI, Menlu yang belum lama dilantik tersebut menyampaikan kembali komitmennya untuk terus meningkatkan kerjasama antara kedua negara berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati dan persahabatan yang telah terjalin dengan sangat baik.
Menurutnya terdapat berbagai aspek yang dapat dijajaki kembali untuk mempromosikan hubungan baik kedua negara, diantaranya adalah pengelolaan perbatasan untuk melancarkan lalu lintas barang dan jasa serta mendorong people – to – people connection. Selain itu salah satu program pemerintah RI yang mendapatkan sambutan sangat luas adalah pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Dalam kesempatan ini Menlu PNG menyampaikan keinginannya agar Pemerintah RI dapat menambah dan memperluas jangkauan tenaga pengajar Bahasa Indonesia di PNG ke berbagai wilayah Provinsi.
Menyambut baik pandangan Menlu Pruaitch, Duta Besar RI Andriana Supandy kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kerjasama dalam kerangka kemitraan komprehensif melalui berbagai bidang prioritas yang akan membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara.
Duta Besar RI juga mengemukakan sejumlah langkah yang telah dilakukan guna mendorong lebih banyak lagi pengusaha Indonesia memperluas jaringan bisnis dan berinvestasi di PNG. Dalam hal ini diperlukan agar RI - PNG segera membuka Preferential Trade Agreement (PTA) untuk meningkatkan kerjasama perdagangan kedua negara. Selain itu upaya untuk menghidupkan jalur logistik maritim dari kawasan timur Indonesia hingga ke wilayah PNG juga terus dilakukan. Termasuk juga penjajakan untuk menghidupkan kembali penerbangan langsung antara Indonesia dengan PNG.
Pada kesempatan ini Duta Besar RI juga menyampaikan apresiasinya atas langkah saling dukung antara Indonesia dan PNG di berbagai forum internasional, khususnya terhadap pencalonan keanggotaan Indonesia pada Dewan HAM PBB periode 2020 – 2022 pada bulan Oktober 2019 lalu.
Sebelum mengakhiri pembicaraan Duta Besar RI kembali mengundang Menlu Pruaitch untuk mengunjungi Indonesia dan hadir pada perhelatan Bali Demokrasi Forum (BDF) yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 Desember 2019.