INDONEWS.ID

  • Rabu, 04/12/2019 04:30 WIB
  • Ada 3 Lokasi Bakal Jadi Pusat Gas di Kalimantan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ada 3 Lokasi Bakal Jadi Pusat Gas di Kalimantan
Ilustrasi perusahan Gas (Foto: Wartaekonomi)

Pontianak, INDONEWS.ID - Demi meningkatkan demand, sebelum dibangun Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan, terlebih dahulu akan dikembangkan 3 Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) di Kalimantan Barat (Kalbar). Hal tersebut disampaikan Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajogio.

Saat ini menurutnya sudah ada dua badan usaha yang mengusulkan untuk membangun WJD, lokasi pembangunan direncanakan di Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Landak.

Baca juga : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara

"Jadi sebelum kita bikin pipa lebih bagus bikin WJD dulu. WJD ini kan menjembatani permintaan volume yang tidak begitu besar di atas 5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) 10 - 15 MMSCFD pakai WJD dulu aja,biar tumbuh demandnya," paparnya selepas acara Focus Grup Discussion (FGD) "Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan" Selasa (03/12/2019) di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Kalimantan Barat.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, BPH Migas berpandangan untuk kawasan Kalbar demand perlu diciptakan secara bertahap. Setelah dibangun WJD demand meningkat ke kawasan industri dan banyak smelter. Menurutnya smelter cukup rakus menghabiskan gas, sehingga demandnya banyak.

Baca juga : HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park

Secara jangka panjang pipa yang dibangun akan disupply dari Natuna, di mana cadangan yang dimiliki besar. "Liquefied natural gas (LNG) ini jangka pendek. Jangka panjang tumbuh kembang besar permintaan bisa sampai ratusan MMSCFD. Kalau sudah ratusan MMSCFD udah bukan LNG lagi harus masuk gas pipa," terangnya.

Pembebasan lahan untuk membangun pipa, imbuhnya, menjadi tanggungjawab dari transporter. Pembebasan ini menggunakan sewa jangka panjang. Paska FGD yang digelar hari ini menurutnya, badan usaha yang bergerak di bidang gas memahami adanya potensi pasar. Baik itu PLN maupun pemerintah daerah.

Baca juga : PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17

"Saya yakin tahun 2020 awal akan berlomba-lomba untuk mengusulkan WJD WJD dulu, kan sudah ada usulan tadi kan tiga tempat, nah itu mungkin merekan akan dalami lagi dengan informasi terbaru," imbuhnya.

Kepala BPH Migas M. Fashurullah Asa menyampaikan tujuan FGD ini untuk mendalami supply and demand gas bumi di Pulau Kalimantan. Khususnya terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Selain itu juga untuk menciptakan sinergi dan dukungan antar Lembaga dalam mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan. Semua pihak terkait diharapkan memberikan kemudahan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya.*

Artikel Terkait
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas