Amman, INDONEWS.ID - Kedutaan Besar RI Amman selenggarakan pagelaran busana “Tenun Ikat” untuk mengenalkan kekayaan leluhur bangsa dalam hal pembuatan kain Tenun kepada masyarakat Yordania. Dalam acara tersebut diperkenalkan aneka ragam kain tenun dari berbagai wilayah di Indonesia, serta tahapan pembuatan tenun tradisional mulai dari pemintalan benang, perwarnaan, hingga proses menenun hingga menjadi kain.
Sebanyak hampir 200 tamu undangan hadir memadati ruang pagelaran di Hotel Intercontinental Amman. Sejumlah tamu VIP yang hadir antara lain Pejabat Kementerian Luar Negeri Yordania, para Duta Besar dan istri negara-negara sahabat, serta Presiden Asosiasi Persahabat Indonesia-Yordania.
Sebanyak lebih dari 20 koleksi tenun aneka corak dari berabagai daerah di Indonesia diperagakan sejumlah peraga busana asal Yordania. Keindahan kain tenun yang diaplikasi pada pakaian formal dan kasual memukau seluruh tamu undangan yang hadir, termasuk dari kalangan perancang busana lokal. “Tenun Indonesia sangat indah dan cocok digunakan oleh masyarakat Yordania, bahkan akan semakin menarik ketika dipadupadankan dengan corak Pakaian Tradisional Yordania”, seperti disampaikan salah satu perancang busana yang hadir.
“Seperti halnya batik, Kain Tenun kini semakin popular di kalangan perancang busana internasional karena keunikan motif dan corak warna yang beragam”, ucap Dubes RI Amman, Andy Rachmianto. “Indonesia berkomitmen untuk terus mempromosikan kekayaan dan warisan budaya dalam hubungan antar masyarakat Indonesia dan Yordania untuk memperingati 70 tahun pembukaan hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 2020,” tegas Dubes Andy.
Disela acara pagelaran busana juga ditampilkan tarian tradisional “Maumere” asal Nusa Tenggara Timur. Dubes RI dan istri juga tampil membawakan tarian tersebut bersama staf dan anggota DWP Kbri Amman.
“Dalam dua tahun terakhir, KBRI Amman secara rutin mempromosikan kekayaan budaya bangsa dalam hal pembuatan kain tradisional dan mendundang sejumlah desainer ternama tanah air untuk memamerkan karyanya di Yordania, seperti Itang Yunaz dan Naniek Rachmat”, tutup Dubes Andy.