INDONEWS.ID

  • Rabu, 11/12/2019 17:30 WIB
  • Akui Ada Pelecehan Seksual, KWI: Segelintir Rohaniwan Katolik Belum Miliki Kematangan Pribadi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Akui Ada Pelecehan Seksual, KWI: Segelintir Rohaniwan Katolik Belum Miliki Kematangan Pribadi
Ilustrasi Gereja Katolik (Foto: The Irish Time)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pelecehan seksual kembali mengemuka dalam dinamika Gereja Katolik. Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) mengakui adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh para rohaniawan Gereja Katolik di Indonesia.

Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Paulus Christian Siswantoko mengatakan segelintir kalangan rohaniawan belum memiliki kematangan pribadi meskipun sudah melewati berbagai tahapan dan tingkatan pendidikan agama Katolik.

Baca juga : Pesan Natal KWI dan PGI: Kita Tolak Politik Kekuasaan yang Menghalalkan Segala Cara Termasuk Mengorbankan Rakyat

"Kadangkala setelah melewati pendidikan sekian lama di seminari, seminari tinggi, mendapat pelajaran filsafat teologi, tapi tidak semua mempunyai kematangan pribadi, baik ketika setelah ditahbiskan maupun sebelumnya. Dan ini memang bagi kami menjadi suatu koreksi juga," kata Siswantoko saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/12).

Kendati demikian, Siswantoko belum memiliki data pasti tentang jumlah korban pelecehan seksual yang dilakukan para rohaniawan gereja Katolik di seluruh Indonesia

Baca juga : Muliawan Margadana: Kejayaan Diplomasi Indonesia Harus Terus Dilanjutkan oleh Presiden Terpilih

Ia hanya mengatakan, data yang dimilikinya hanya berasal dari para informan yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan maupun kekerasan seksual.

Kata Siswantoko, setidaknya sampai saat ini terdapat 21 korban dari kalangan seminaris dan frater, 20 orang suster, dan 15 korban lainnya dari kalangan awam.

Baca juga : Meriah, Jalan Santai PWI Pusat HUT ke-62 IKWI

"Untuk data valid dari seluruh Indonesia kan belum. Itu kan data yang diambil ketika ada orang yang berkonsultasi. Jadi itu kan belum dapat dikatakan menggambarkan seluruh permasalahan di Indonesia," kata dia.

KWI telah membentuk tim khusus yang diisi oleh para rohaniawan Katolik terpilih. Tim ini bertujuan untuk membantu para rohaniawan Katolik yang memiliki persoalan terkait masalah penyimpangan seksual atau persoalan lainnya selama ini.

"Tim ini diharapkan dimana orang [rohaniawan Katolik] bisa mengolah dirinya, bisa menerima diri dan bisa menyembuhkan dirinya," kata dia.

Tak hanya itu, tim ini turut menyusun buku khusus yang menjadi pedoman utama bagi para rohaniawan Katolik di seluruh Indonesia.

Buku itu berisikan pedoman untuk menyusun perlindungan hak-hak anak, dan orang dewasa rentan, protokol serta kurikulum pelayanan profesional dalam lingkungan gereja katolik.

"Ketika banyak para romo yang membaca buku ini mereka bisa menyadari bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih Tuhan agar lebih baik daripada yang lain," kata dia.

Siswantoko mengaku pihaknya menyambut baik persoalan tersebut dibuka ke publik. Sebab, persoalan ini akan menjadi momentum perbaikan bagi Gereja Katolik untuk lebih mempersiapkan para rohaniawan yang lebih baik di kemudian hari.

"Dari rekrutmen, karena sudah ada kejadian gitu ya harus di seleksi betul nanti. Kalau memang itu enggak bisa disembuhkan jangan diteruskan. Kadang masalahnya kan ada yang pura-pura sehat tapi punya masalah," kata dia.*

Artikel Terkait
Pesan Natal KWI dan PGI: Kita Tolak Politik Kekuasaan yang Menghalalkan Segala Cara Termasuk Mengorbankan Rakyat
Muliawan Margadana: Kejayaan Diplomasi Indonesia Harus Terus Dilanjutkan oleh Presiden Terpilih
Meriah, Jalan Santai PWI Pusat HUT ke-62 IKWI
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas