INDONEWS.ID

  • Sabtu, 04/01/2020 18:01 WIB
  • Anda Mau Mengambil KPR di Tahun 2020? Berikut Tips-nya

  • Oleh :
    • very
Anda Mau Mengambil KPR di Tahun 2020? Berikut Tips-nya
Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Tahun 2020 mungkin Anda berencana akan mengambil Kredit Pemilikan Rumah ( KPR). Namun tampaknya akan sedikit mengalami kesulitan sebab Pemerintah berencana menghapus skema Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Meski Anda tidak bisa mendapatkan fasilitas potongan bunga, harusnya hal itu tak dapat menghalangi Anda untuk mempunyai rumah.

Baca juga : Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat

Seperti dikutip Kompas.com, menurut Perencana Keuangan Safir Senduk, memang kenaikan bunga kredit akan mempengaruhi ketertarikan orang mengambil KPR.

Namun menurutnya secara psikologis orang akan tetap menggunakan KPR jika keinginan awalnya membeli rumah. Untuk itu bagi Anda yang masih bertekad membeli rumah pada tahun 2020 berikut ini tips ambil KPR :

Baca juga : Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
  1. Segala Jenis Keuangan Harus Siap

Hal utama dalam mengambil KPR tentu tak lepas dari persiapan keuangan yang matang. Selain mempersiapkan Down Payment (DP), dan mampu membayar angsuran, jejak kredit Anda dan pekerjaan juga menjadi penting. "kita siap nga dengan penghasilan, kemudian apakah pekerjaan kita yakin bisa mendapatkan KPR," ucap Safir.

Biasanya bank akan memberikan KPR bukan pada banyak jumlah tabungan yang dimiliki, namun kepada orang yang bekerja tetap, memiliki track record kredit yang baik dan berpenghasilan stabil.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
  1. KPR Bank Atau Pengembang

Safir mengatakan jika memang belum memiliki track record kredit dan belum berpenghasilan tetap maka mengajukan KPR ke bank mungkin akan sia-sia. Namun pengajuan KPR kepada pihak pengembang sangat memungkinkan Anda untuk mendapatkan fasilitas KPR meski tak memenuhi syarat bank.

Meski demikian Safir memperingatkan bahwa KPR dari pengembang biasa memiliki jangka waktu yang lebih cepat dari 5 hingga 10 tahun, berbeda dengan bank yang bisa mencapai 20 tahun.

3. Lokasi

Tak dimungkiri, lokasi akan mempengaruhi sebuah harga rumah. Idealnya orang-orang akan membeli rumah di pusat kota seperti Jakarta. Namun untuk mengambil KPR di pusat kota sendiri harganya tak bersahabat dengan kebanyakan orang.

Safir mengatakan tak ada salahnya mengambil lokasi murah jika memang menginginkan rumah. Biasanya KPR di kota penyangga masih lebih murah daripada di pusat kota, seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Tapi perlu diingat, risikonya waktu tempuh perjalanan yang lebih lama, misalnya 1,5-3 jam yang dimana juga memakan biaya dalam transportasi. (Very)

Artikel Terkait
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Artikel Terkini
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas