Jambi, INDONEWS.ID - Sudah 74 tahun Indonesia merdeka. Bila disandingkan dengan manusia, usia itu adalah usia di mana seseorang menikmati masa tuanya, menikmati senja dan berjalan-jalan keliling dunia menghabiskan uang yang terkumpul selama 74 tahun.
Namun sayang, ternyata hal itu sungguh jauh berbeda dari kondisi dua desa di Tabir Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang saat ini belum ada jalur lintasan masuk kendaraan roda empat.
Padahal, Provinsi Jambi terkenal dengan kekayaan alam dan berbagai icon pariwisatanya dengan memiliki 11 Kabupaten dan Kota.
Kabupaten Merangin sendiri memiliki 24 Kecamatan dan 215 Desa dan Kelurahan. Untuk dua desa yakni Desa Air Liki dan Air Liki Baru di Kecamatan Tabir Barat hingga saat ini belum bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Masyarakat yang menuju dari dan ke dua desa ini masih menggunakan akses jalan jalur Air, yaitu menggunakan Perahu atau Ketek yang sewaktu-waktu sangat mengancam harta benda yang mereka bawa bahkan Nyawa sekalipun.
Salah seorang tokoh Masyarakat Desa Air Liki memposting di akun sosial media Facebook dengan akun @Hamsyah yang melakukan perjalanannya menggunakan jalur air viral.
Banyaknya komentar netizen yang berharap ada Solusi dari Pemerintah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Kebanyakan dari mereka berharap adanya tindakan Pemerintah untuk Membangun Jalan dari Desa Ngaol Menuju Dua Desa Air Liki dan Air Liki Baru di Kecamatan Tabir Barat.
Salah satu Pejuang Bupati Terpilih "Maskun" berharap Pemerintah Merangin dapat membangun jalan yang bisa di Akses Mobil dan Motor.
"Saya berharap Pemerintah bisa membangunkan jalan dari Desa Ngaol Menuju Desa Air Liki dan Air Liki Baru, Kami sudah sekian lama menggunakan Jalur Air, sebenarnya kami Takut kalau pas Air Besar, Namun Karna Satu satu nya Jalan yang bisa di Akses mau tidak Mau harus di jalankan" jelas Maskun selaku Masyarakat Desa Air Liki.
Selain itu Tokoh Mahasiswa Tabir Barat juga memberikan Komentarnya terkait viralnya video akses jalan yang di gunakan Masyarakat Desa Air Liki dan Air Liki Baru.
"Kami Berharap pemerintah Merangin dalam hal ini Bapak Bupati maupun DPRD Kabupaten Merangin dapat memberikan ketegasan terkait jalan ke Desa Air Liki dan Air Liki Baru, terkait Lahan TNKS saya rasa Bapak Bupati Merangin lebih tau Prosedur bagaimana bisa di trobos untuk di buatkan jalan yang menuju desa tersebut,"jelas Beni Rustandi.
Dia menambahkan masyarakat menaruh harapan besar kepada DPRD Kabupaten Merangin agar bisa memberikan solusi kongkrit dan tidakan diplomatis terkait izin TNKS tersebut.
"Insya Allah kami Aliansi Mahasiswa Merangin juga akan mengadakan Audiensi dengan DPRD Merangin, terkait Jalan di Tabir Barat dan juga Jalan ke Air Liki dan Air Liki Baru," tutup Beni Rustandi. (*WW)