Ketua PKB Muhaimin Iskandar (ist)
Lamongan, INDONEWS.ID – Menyikapi polemik kasus Ahok, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar meminta polemik tentang Ahok dan Penistaan Agama untuk dihentikan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga solidaritas kebangsaan dan kebhinnekaan.
Menurut Muhaimin yang biasa dipanggil Cak Imin, semua pihak harus menahan diri dan menyerahkan kepada proses hukum dan tidak boleh diselesaikan di jalanan. "Polemik ini sudah ditunggangi oleh nafsu paling benar dari masing-masing kubu, yang bisa memecah belah bangsa, setop polemik ini," tegas Cak Imin di Lamongan Jawatimur, Sabtu (13/5/2017).
Cak Imin mencurigai ada pihak-pihak yang ingin melengserkan Presiden Jokowi di tengah jalan dengan memanasi persoalan Pilkada DKI dan membenturkan antar elemen agar kondisi negara tidak stabil.
Karena itu, Cak Imin meminta, agar Presiden Jokowi tidak dibenturkan dengan urusan Pilkada atau urusan pengadilan karena semua itu tidak ada hubungan atau kewenangan dengan Presiden.
"Kalau mau bersaing pada 2019, ayo siap-siap saja, tapi beri kesempatan Jokowi JK hingga 2019, dan PKB akan mengawal terdepan duet ini," tegasnya. (hdr)