INDONEWS.ID

  • Senin, 09/03/2020 12:30 WIB
  • Bikin Bangga! Begini Kisah Bocah SD dan Penemuan Pembangkit Listrik dari Buah Kedongdong

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bikin Bangga! Begini Kisah Bocah SD dan Penemuan Pembangkit Listrik dari Buah Kedongdong
Naufal Raziq, Bocah SD Penemu Pembangkit Listrik dari Buah Kedondong (Foto: Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Listrik telah menjadi kebutuhan primer atau kebutuhan pokok bagi keberlangsungan hidup manusia di era sekarang ini.

Semua aktivitas sehari-hari kita berkaitan dengan listrik sebut saja misalnya penggunaan barang elektronik untuk menunjang kegiatan kerja seperti komputer, laptop, gadget dan yang terpenting yaitu kita membutuhkan penerangan, bayangkan jika kita hidup tanpa penerangan, mungkin semua aktivitas kita terganggu.

Baca juga : Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI

Meskipun Indonesia sudah merdeka, namun masih ada saja daerah yang belum merasakan listrik. Miris tentunya, di daerah terdepan justru untuk penerangan sehari-hari pun masih banyak yang menggunakan lilin, terasa begitu timpang dibandingkan ibukota banyak yang memakai listrik secara boros.

Melihat realitas tersebut, beberapa generasi bangsa mencari solusi untuk mencari sumber energi listrik alternatif. Salah satu dari pemuda berbakat itu adalah Naufal Raziq.

Baca juga : Raih Gelar Doktor, Stafsus Mendagri Herry Heryawan Berhasil Pertahankan Disertasi Tentang Pemolisian Demokratis

Bocah ajaib ini adalah penemu pembangkit listrik dari buah kedondong. Dia berhasil menemukan sumber energi listrik yang sama sekali tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ya, ia mendapati fakta kalau pohon kedondong ternyata ternyata memiliki aliran listrik yang bisa dimanfaatkan.

Naufal menemukan energi terbarukan atau energi yang dapat diperbaharui itu dari pohon kedondong. Jika biasanya kita mendengar energi listrik dihasilkan dari tenaga surya, tenaga angin, arus air atau panas bumi, kini bisa diperoleh dari pohon.

Baca juga : Atikoh soal Pendidikan Anak: Menolak Supir Membuka Pintu Mobil untuk Alam Ganjar

Berawal dari kecintaanya terhadap pelajaran Sains atau IPA, dan rasa keingintahuan naufal tinggi, dia melakukakan eksperimen atas pernyataan gurunya mengenai asam yang terkandung dalam buah-buahan, bocah ini tertarik dan ingin membuktikan apakah buah juga dapat menghasilkan listrik.

”Sejak masih taman kanak-kanak, saya sudah diajarkan Bapak untuk selalu ingin tahu, ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Naufal

60 Kali Gagal

Selain keingintahuan yang tinggi, Naufal yang bercita-cita menjadi ilmuan dan mengidolakan mantan Presiden BJ Habibie.

Ternyata Naufal harus mengalami kegagalan dalam eksperimenya hingga 60 kali, Naufal sudah mencoba berbagai jenis pohon agar mendapatkan daya yang lebih maksimal, seperti jeruk, mangga, dan kedondong.

Siapa sangka selama melakukan eksperimen hingga penemuan listrik dengan pohon kedondong itu berhasil, Naufal merogoh kocek kurang lebih sekitar Rp15 juta telah dia keluarkan.

Naufal memutuskan memilih pohon kedondong karena selain kadar asam pada getahnya mampu menghantarkan listrik lebih baik, saat dimasuki alat penghantar listrik pada batang pohonnya, kulit kedongdong akan menutup lagi, berbeda dengan pohon mangga yang malah membusuk.

Pohon kedondongnya pun dipilih yang berjenis pagar karena kedondong rujak memiliki batang yang kecil sedangkan untuk menghasilkan listrik, dibutuhkan batang berdiameter 25-30 cm.

“Saya berpikir kalau buahnya saja mengandung asam, berarti pohonnya juga mengandung asam, hingga mencoba pohon kedongdong pagar yang tumbuh di Aceh banyak sekali” ujar Naufal

Mencoba Sejak Kelas 1 Madrasah

Pada Tahun 2014 lalu, pada usia 13 tahun, saat duduk di bangku kelas 1 Madrasah Tsanawiyah (MTsN), Naufal melakukan percobaan terus menerus hingga akhirnya berhasil seperti sekarang.

Kadang dia dibantu oleh orangtua, guru dan teman-temannya untuk melakukan eksperimen tersebut.

Akhirnya percobaan yang dilakukan Naufal selama ini tidak sia-sia, dan terbuktilah bahwa buah kedondong ternyata juga bisa menghasilkan listrik.

“Jadi getah dalam pohon kedondong mengandung asam, dan asam itu dipertemukan dengan tembaga dan seng itu akan menghasilkan listrik dengan dua kutub yang berbeda” ujar Naufal

Sebelum ditemukan listrik dengan pohon kedondong ini, keadaan desa yang didiami Naufal itu selalu gelap gulita. Namun setelah penemuan itu berhasil, kini banyak warga yang dapat merasakan listrik gratis.

Kurang lebih ada 40 desa yang menggunakan pembangkit listrik tenaga nabati untuk kehidupan sehari-harinya. Untuk satu rumahnya, dibutuhkan kurang lebih 10 pohon kedondong untuk dijadikan sebagai sumber dayanya

Warga lebih memilih beralih pada penemuan Naufal karena dianggap lebih mudah dan murah. Cukup hanya disiram dengan air dan diberi pupuk, maka listrik akan terus menyala.

Yang perlu diperhatikan adalah masalah getahnya saja, jangan sampai kering soalnya itulah sumber asam yang dapat menghasilkan energi listrik.

Selalu Jadi Juara

Hasil temuannya ini membuat dia meraih juara Harapan 1 pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2014 se- Kota Langsa. Pada tahun yang sama, berhasil meraih juara II pada gelaran Lomba TTG se-Aceh.

Tahun berikutnya, 2015, menjadi juara III pada lomba TTG se Kota Langsa serta sebagai peserta unggulan pada Lomba TTG XVII Tingkat Nasional.

Juara 1 di berbagai lomba itu tidak diraihnya karena peserta lomba TTG itu bersifat umum dan tidak berdasarkan kategori.

Hanya Naufal yang masih berstatus siswa Madrasah Tsanawiyah sementara peserta lainnya umumnya berstatus mahasiswa dan umum yang sudah bergelut di dunia teknologi tepat guna.

Karena keberhasilannya itu juga, Naufal pun sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai kegiatan.*(Rikardo)

Artikel Terkait
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Raih Gelar Doktor, Stafsus Mendagri Herry Heryawan Berhasil Pertahankan Disertasi Tentang Pemolisian Demokratis
Atikoh soal Pendidikan Anak: Menolak Supir Membuka Pintu Mobil untuk Alam Ganjar
Artikel Terkini
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Pj Sekretaris Daerah kabupaten Maybrat Turut Kunjungi Kampung Ayata dan Aisa
Gunungapi Ibu AWAS, Desa Sangaji Nyeku Diminta Dikosongkan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas