INDONEWS.ID

  • Selasa, 10/03/2020 13:01 WIB
  • Pertama Kali dalam Sejarah, Pemerintah Italia Berlakukan "Lockdown" Seluruh Wilayah Akibat Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pertama Kali dalam Sejarah, Pemerintah Italia Berlakukan "Lockdown" Seluruh Wilayah Akibat Corona
View Kota Cammarata Italia (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Italia memberlakukan kebijakan lockdown (isolasi) atau pembatasan kunjungan di seluruh wilayahnya termasuk kepulauan Sisilia dan Sardinia karena wabah virus corona. Kebijakan ini belum pernah diterapkan sepanjang sejarah Italia.

Dikutip dari Reuters, Selasa (10/3), seluruh wilayah di Italia diisolasi hingga 3 April setelah mendapat persetujuan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte. Conte mengungkapkan, negaranya dalam keadaan darurat virus corona.

"Kami menghadapi keadaan darurat nasional. Kami harus membatasi penyebaran virus agar rumah sakit kami tidak kewalahan (merawat pasien), ” kata Conte dalam konferensi pers.

Seluruh masyarakat tidak diperbolehkan untuk keluar masuk dari wilayah yang diisolasi. Namun, kebijakan itu tak berlaku untuk orang-orang dalam pengecualian seperti mereka yang memiliki izin kerja, petugas kesehatan, dan orang sakit.

Langkah ini diambil setelah angka kematian akibat virus corona di Italia telah mencapai lebih dari 460 orang. Sementara jumlah penderita virus corona di Italia sudah lebih dari 9.100 orang, terbanyak di luar China.

Kepala unit tanggap darurat kawasan Lombardy, Antonio Pesenti, mengatakan, seluruh rumah sakit di wilayahnya sudah sangat kewalahan merawat pasien yang terinfeksi virus corona.

Para petugas medis juga tidak diberikan izin cuti karena banyaknya pasien yang harus dirawat.

“Kami sekarang dipaksa membuat perawatan intensif di koridor, di ruang operasi, di ruang pemulihan. Kami telah mengosongkan seluruh bagian rumah sakit untuk memberikan ruang bagi orang yang sakit parah," kata Pesenti.

Duta Besar Indonesia Untuk Italia, Esti Andayani, membenarkan kebijakan isolasi diseluruh wilayah Italia. Namun Esti belum bisa memberikan keterangan mendetail terkait kondisi WNI yang ada di Italia.

"Ya betul," ucap Esti.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas