INDONEWS.ID

  • Minggu, 15/03/2020 07:01 WIB
  • Masker dan Hand Sanitizer Melonjak, DPR Desak Pemerintah Gelar Operasi Pasar

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Masker dan Hand Sanitizer Melonjak, DPR Desak Pemerintah Gelar Operasi Pasar
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ketika berkunjung ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) positif virus Corona

Jakarta, INDONEWS.ID - Harga beberapa barang kebutuhan  seperti cairan pencuci tangan (hand sanitizer) dan masker yang melonjak setelah isu penyebaran corona membuat anggota dewan angkat bicara. 

Merespon kondisi tersebut, Anggota DPRI RI Ananta Wahana mendesak pemerintah menggelar operasi pasar guna menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan akibat penyebaran virus corona (covid-19).
Ananta berpendapat operasi pasar dapat menekan lonjakan harga barang-barang itu.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

"Pemerintah harus lakukan operasi pasar. Masker dan hand sanitizer harganya di pasar melonjak, perlu intervensi pemerintah biar menormalkan harga," kata Ananta kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (13/3) malam.

Selain dua jenis barang itu, Ananta juga menyoroti kenaikan harga rempah-rempah. Begitu pula lonjakan harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah.

Baca juga : Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel

Dia bilang pemerintah harus bergerak cepat melakukan operasi pasar. Selain untuk menekan harga, kebijakan itu juga diharapkan bisa menjaga stok barang di tingkat bawah agar tak terjadi kelangkaan.

Anggota Komisi VI DPR RI itu juga meminta pemerintah merumuskan aturan untuk mengendalikan harga dan stok barang. Menurutnya, pemerintah harus mencegah oknum memanfaatkan momentum corona untuk menaikkan harga.

Baca juga : Perayaan puncak HUT DEKRANAS

"Tidak boleh harga sampai di luar batas, tidak boleh sampai kehabisan. Ini mesti harus ada intervensi pemerintah untuk menenangkan. Salah satu menenangkan hati masyarakat itu harga jangan sampai dimainkan," ujarnya.

Sebelumnya, harga masker dan cairan pencuci tangan melonjak usai penyebaran virus corona. Masyarakat Indonesia memburu dua barang itu sebagai langkah pencegahan terhadap penularan virus.

Kepolisian menemukan puluhan ribu masker ditimbun oleh oknum. Mereka menjual satu kotak berisi 50 lembar masker seharga Rp220 ribu. Padahal harga normal hanya di kisaran Rp22 ribu per kotak.

Polri mencatat telah ada 12 kasus penimbunan masker sejak virus corona menyebar. Sebanyak 25 orang tersangka telah diamankan kepolisian. 

Artikel Terkait
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas