INDONEWS.ID

  • Senin, 27/04/2020 18:30 WIB
  • Percepat Pendistribusian Suplai Medis Penanganan COVID-19, Gugus Tugas Dapat Bantuan Applikasi Berbasis IBM Cloud

  • Oleh :
    • very
Percepat Pendistribusian Suplai Medis Penanganan COVID-19, Gugus Tugas Dapat Bantuan Applikasi Berbasis IBM Cloud
IBM Indonesia. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Dalam membantu Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) yang telah ditunjuk dalam penanganan pandemi COVID-19 melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, IBM Indonesia hari ini menyerahkan aplikasi berbasis cloud yang akan ditempatkan pada situs https://logistikgugascovid19.org/. Aplikasi ini diberikan sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk memudahkan BNPB dalam memonitor dan melacak pendistrisbusian serta ketersediaan peralatan medis ke lebih dari 3000 institusi kesehatan di seluruh Indonesia.­

Communications Lead, IBM Indonesia Rina Suryani melalui siaran pers yang diterima redaksi pada Senin (27/4) menyebutkan bahwa aplikasi ini dibuat dan disimpan menggunakan Platform as a Service (PaaS) dari IBM, yang memberikan Analisa data berbasis web yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan medis.

Baca juga : Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah

Aplikasi ini akan mengirimkan pemberitahuan kepada tim relawan apabila ada barang yang dibutuhkan agar bisa dipersiapkan dan memastikan ketersediannya. Aplikasi ini juga membantu tim Gugus Tugas dalam mempersingkat waktu dan mempercepat distribusi.

COVID-19 telah berdampak kemunduran besar dalam rantai pasokan diseluruh dunia. Menurut laporan IBM Institute of Busines Value berjudul “COVID-19 and Shattered Supply Chains,” rantai pasokan seharusnya dinamis, cepat tanggap dan terhubung dalam sebuah ekosistem dan proses dari sebuah organisasi. Untuk itu diperlukan visibilas yang lengkap, masukan cepat (real-time) dan tindakan yang cepat – khususnya dalam membuat keputusan penting dan cepat di situasi tertentu (https://www.ibm.com/downloads/cas/OVZ3GZRG).

Baca juga : LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim

Pandemi menunjukkan kerentanan dan kerapuhan dalam rantai pasokan dunia di hampir seluruh sektor dan industri termasuk kesehatan. Saat ini organisasi tengah berada pada mode bereaksi yang berfokus pada mempertahankan ketersediaan pasokan dan memenuhi permintaan pelanggan dengan berbagai cara. Dan untuk meningkatkan ketahanan pasokan dunia dan menjaga kelangsungan bisnis ditengah gangguan dan ketidakpastian, perusahaan dapat memperkuat dengan mengadopsi kemampuan AI (Artificial Intelligence) dan teknologi baru lainnya.

Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia mengatakan, wabah virus Corona ini mengakibatkan ketidakpastian. “Kami ingin membantu Pemerintah dan BNPB untuk menangani pendistribusian logistik alat-alat kesehatan yang dapat dilakukan tepat sasar. Untuk itu kami merasa aplikasi ini sangat penting untuk dibuat dan kami memilih untuk menempatkannya di PaaS IBM karena cepat dan mudah untuk mengatur aplikasi dan data  yang ada dari manapun. Teknologi PaaS IBM juga mudah untuk digunakan diberbagi platform dan bisa mendukung beban kerja penting secara aman, dimana merupakan hal yang sangat dibutuhkan saat ini,” ujarnya.

Baca juga : Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan

Permasalahan distribusi peralatan medis menjadi buruk disaat adanya krisis kesehatan yang dipicu berbagai faktor seperti wabah atau bencana alam, yang mengakibatkan suplai kebutuhannya tidak bisa diprediksi lebih awal. Proses pelacakan suplai barang secara manual bisa jadi kurang akurat, juga perlu lebih cermat dan membutuhkan waktu yang banyak.

BNPB menghadapi kendala besar mengatur pendistribusian peralatan medis dan tidak adanya dukungan perangkat yang bisa digunakan secara efisien. Dan Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki jangkauan geografis luas merupakan tantangan lain dalam pengiriman barang.

Aplikasi ini membantu Gugus Tugas untuk bisa meangakses ketersediaan barang dan pergerakannya serta memastikan lembaga kesehatan menerima jumlah bantuan yang sesuai, tepat waktu dan dengan adanya aplikasi ini mengurangi pekerjaan pelacakan dan pencatatan data secara manual untuk mengurangi kesalahan karena data dapat dilihat kapan saja.

Tan Wijaya menambahkan, “Kita mengawali dengan sebuah pembicaraan dengan BNPB beberapa minggu lalu yang dengan cepat menjadi sebuah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dapat membuat perbedaan nyata. 35 karyawan IBM Services berkumpul bersama dengan cepat untuk membangun solusi, dan kami berharap dengan aplikasi ini kami bisa membantu BNPB dalam mendistribusikan peralatan medis seperti alat pelindung diri (APD) dengan cepat dan tepat sasar kepada petugas kesehatan diseluruh Indonesia yang membutuhkannya untuk melindugi diri dan pasien mereka di masa kritis ini”.

Sementara itu, Yono Reksoprodjo, Kepala Bidang Logistik Gugus Tugas Relawan Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan, logistik merupakan fungsi kunci dalam operasional penanggulangan wabah Covid19.

“Dengan luasan dampak wabah yang terjadi saat ini di Indonesia, akan sulit mengendalikan operasi logistik bantuan tanpa dibekali sistem management yang baik, yang bukan hanya mencatat alur masuk keluar bantuan, tetapi juga mampu mengarahkan kemana bantuan yang tepat harus disampaikan tepat waktu dan memiliki kemampuan prediksi kebutuhan yang baik untuk bisa menyediakan kebutuhan dengan cukup,” ujarnya.

Disisi lain, kata Yono, banyak instansi dan juga perorangan yang ingin menyambung tangan memberikan bantuan-bantuan langsung, untuk itu sistem management informasi logistik ini juga diharapkan dapat diakses para donatur dalam memilih bantuan yang tepat agar terhindar dari penumpukan bantuan disatu tempat sedang tempat lain kekurangan atau bantuan yang datang bukan bantuan yang diharapkan.

“Kami cukup senang saat ini dibantu oleh relawan kebencanaan IBM Indonesia yang meminjamkan hasil karyanya sendiri untuk kami gunakan, semoga bencana wabah ini segera berlalu dan Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih demi kepentingan kemanusiaan,” tutup Yono.

IBM akan terus bekerja dengan kecapakan dalam teknologi dan menggunakan pengalamannya selama bertahun-tahun untuk membuat perubahan yang berarti dalam permasalahan yang tengah dihadapi dunia ini.

Pada saat terjadi bencana Tsunami di tahun 2014 di Indonesia, IBM mampu menerapkan SIMBA (Sistem Manajemen Bencana Aceh) untuk konsolidasi data dan pelaporan korban hilang, serta pengelolaan logistik dalam membantu upaya pemerintah Indonesia menangani bencana Tsunami tersebut. (Very)

Artikel Terkait
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Artikel Terkini
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas