INDONEWS.ID

  • Minggu, 03/05/2020 20:59 WIB
  • Yuri Sebut Pandemi Covid-19 Tidak Akan Hilang 100 Persen

  • Oleh :
    • Ronald
Yuri Sebut Pandemi Covid-19 Tidak Akan Hilang 100 Persen
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto. (Foto : Dok BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga merupakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (covid-19) Achmad Yurianto menilai covid-19 tak akan bisa hilang 100 persen. Karena pandemi covid-19 mewabah hampir di semua negara.
 
"Saya tidak akan pernah meyakini kita 100 persen selesai, kecuali kita pindah ke planet lain. Ini masalah planet, bukan masalah Indonesia. Jadi jangan menggunakan kata-kata 100 persen," kata Yuri dalam diskusi bertajuk `Yuri Bicara Akhir Pandemi` yang disiarkan melalui live streaming, Minggu, (3/5/2020).

Hal ini sekaligus menjawab maksud pernyataan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengenai menurunnya kasus covid-19 di Indonesia pada Juni 2020. Sedangkan kehidupan kembali normal pada Juli 2020. Bila masyarakat bersama-sama membangun optimisme, penurunan jumlah kasus covid-19 pada waktu tersebut bisa dicapai.
 
"Ya saya yakin itu yang diharapkan (Doni). Tetapi ayo masyarakat kita selesaikan bersama pada bulan Juni, Juli kita selesaikan bersama," ujar Yuri.

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes

Menurutnya, tidak semua negara yang berhasil menekan laju penularan telah benar-benar terbebas dari ancaman covid-19. Dia mencontohkan Tiongkok. Penularan covid-19 di Negeri Tirai Bambu sudah berkurang, namun penyebaran virus kemungkinan masih ada dari luar negeri atau imported case.

Yuri juga mengajak masyarakat membangun optimisme dan meyakini bersama-sama mampu menekan pandemi covid-19 di Indonesia. Artinya, tak hanya pemerintah yang terus dituntut menyelesaikan penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok tersebut.
 
Dirinya berpendapat, optimisme yang perlu dibangun yakni mematuhi pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menerapkan physical distancing, memakai masker, dan mencuci tangan.
 
"Sekali lagi ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja dan harus kita bangun optimisme kepada masyarakat, bukan dalam artian kita akan memberikan harapan harapan yang tidak jelas di masyarakat," pungkasnya. (rnl)
 

Baca juga : Status Endemi Covid: Momentum Sadar Hidup Sehat
Artikel Terkait
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Status Endemi Covid: Momentum Sadar Hidup Sehat
Kemenkes Berikan Pendampingan Hukum Untuk 2 Dokter Teraniaya di Lampung
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas