Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan petinggi Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) pada Rabu (6/5/2020) lalu.
Selain melakukan penggantian jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir juga membenahi jajaran Dewan Pengawas. Dalam perombakan tersebut, mantan Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Rildo Ananda Anwar ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Perumnas.
Mengutip Kagama melalui WhatsApp, Rildo menjabarkan visinya atas tugas barunya itu.
“Kita kembali ke khitah (tujuan) pendirian Perumnas, yakni untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Rildo.
Pria yang merampungkan gelar doktornya di Fakultas Hukum UGM pada 2009 ini menyatakan, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah prioritas.
Sebab, Rildo menilai, banyak di antara MBR belum punya rumah. Sementara, orang dengan penghasilan tertentu masih sedikit. Karena itu, lanjut Rildo, MBR adalah pasar bagi Perum Perumnas.
“Menyediakan rumah bagi MBR adalah tugas dari Pemerintah, kriterianya ada,” tutur Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) periode 2017-2022 itu.
“Itu dulu. Kami tidak lagi bangun highrise, kami kembali ke khitah,” jelas pria asal Solok Selatan, Sumatera Barat tersebut.
Amanah baru sebagai Ketua Dewan Pengawas Perumnas membuat Rildo mendapat ucapan selamat dari para rekan kerja dan sahabat. Salah satunya adalah Pemimpin Redaksi INDONEWS.ID Asri Hadi yang telah lama berteman dengan Rildo Anwar.
Dosen IPDN itu mengungkapkan dirinya yakin Perum Perumnas akan lebih baik lagi di masa yang akan datang dengan hadirnya Dr. Rildo Anwar sebagai ketua dewan Pengawas.
"Selamat untuk Dr. Rildo Anwar atas amanah baru ini. Kita yakin Perum Perumnas akan lebih baik lagi di masa yang akan datang dengan hadirnya Dr Rildo Anwar sebagai ketua dewan Pengawas," ungkap Asri Hadi kepada INDONEWS.ID, Minggu (10/5/20).
Berdasarkan penelusuran media ini, bekerja di perusahaan naungan Kementerian BUMN memang menjadi pengalaman yang baru bagi Rildo.
Meskipun begitu, beberapa tugas terdahulu dari pria kelahiran 17 April 1958 itu berkaitan dengan perumahan.
Rildo tercatat pernah menjadi Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat (PR).
Setelah Kementerian PR bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dia didapuk sebagai Inspektur Jenderal Kementerian PUPR.
Posisi terakhir Rildo di PUPR adalah Auditor Utama sejak 2018.
Sebelumnya, pria berkacamata ini pernah menjadi Sekretaris Menteri Sekretaris Negara pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.* (Rikardo).