Jakarta, INDONEWS.ID - Lima pria yang mengaku ngaku petugas BNN berhasil dicokok tim yang dipimpin Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari.
Kelima petugas BNN gadungan bernama Adis, Rizki, Dika, Silva dan Lucky saat ini akan diserahkan ke Polresta Depok untuk ditindak lebih lanjut.
Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari menjelaskan penangkapan kelima tersangka petugas gadungan tersebut berawal dari laporan keluarga korban pemerasan kelima tersangka tersebut.
Kemudian tim BNN berkordinasi dengan korban dalam upaya penangkapan kelima tersangka.
" Atas laporan dan kerja sama orang tua dan keluarga dengan BNN, para pelaku dapat ditangkap tadi malam(Selasa,4/7)," jelas Deputi Pemberantasan BNN di Jakarta, Rabu (5/4/2020).
Dari kelima tersangka, tim BNN berhasil menyita barang bukti berupa borgol, soft gun, mobil, tanda pengenal BNN palsu dan beberapa alat komunikasi serta uang tunai.
Kelima tersangka bermodus mengaku sebagai pegawai BNN dan melakukan penjebakan terhadap korban.
Korban bernama Alfalah dan Rafhi dijebak tersangka dengan penangkapan dituduh menggunakan narkoba, kemudian para pelaku menyekap dan menyandera kedua korban (Alfalah dan Raflii). Salah satu dari kelima tersangka kemudian mengubungi keluarga korban untuk dimintai uang tebusan jika ingin kedua anak mereka dibebaskan.
Namun, keluarga korban langsung melaporkan ke BNN Pusat atas pemerasan tersebut. Atas laporan dan kerja sama orang tua dan keluarga dengan BNN para pelaku berhasil ditangkap.
" Karena tidak ada Barang bukti narkoba dari tetsangka, pagi ini pukul 10.00 direncana akan dilimpahkan ke polresta Depok tempat lokasi kejadian(tkp)," pungkas Irjen Pol Arman Depari. (Lka)