INDONEWS.ID

  • Selasa, 11/08/2020 18:01 WIB
  • BPBD Imbau Warga Jauhi Zona Merah Gunung Sinabung

  • Oleh :
    • Ronald
BPBD Imbau Warga Jauhi Zona Merah Gunung Sinabung
Gunung Sinabung Erupsi. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Plt Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, Natanail Perangin Angin mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan untuk segera mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.

"Kami tidak ingin ada warga yang tinggal di abwah kaki gunung Sinabung yang takutnya nanti malah bisa menjadi korban awan panas," ujar Natalil, dikutip pada Selasa (11/8/2020).

Baca juga : Banjir Rendam Rumah Warga yang Ditinggal Mudik di Bekasi, BPBD Terjunkan Personel⁣⁣

Meski demikan, menurutnya masih ada beberapa warga yang masih menghiraukan himbauan tersebut.

"Selama dua kali terjadinya erupsi Sinabung, tidak ada warga maupun petani diungsikan ke tempat yang cukup aman," sambungnya

Baca juga : Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor

Natanail menyebutkan warga tidak perlu dipindahkan ke lokasi yang aman, karena erupsi Gunung Sinabung itu jauh lokasinya dari pemukiman masyarakat.

"Erupsi Sinabung itu berada di kawasan zona merah (zona larangan) dan warga sudah lama meninggalkan lokasi tersebut," ujarnya.

Baca juga : Tujuh Warga Meninggal Dunia Pascabanjir di Kabupaten Kudus

Natanail menyebutkan yang perlu dikhawatirkan terhadap warga maupun petani adalah jika mereka memasuki areal zona merah ketika terjadinya erupsi. Karena selama ini ada saja warga/petani yang berbuat nekad menerobos masuk ke kawasan zona merah untuk melihat kebun mereka.

Padahal rumah dan perkebunan milik masyarakat yang berada di zona merah itu, sudah lama mereka tinggalkan (tidak dikelola lagi).

"Pemerintah juga melarang masyarakat untuk tinggal di kawasan zona merah tersebut demi keselamatan jika terjadi erupsi Gunung Sinabung," katanya.

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur.

Erupsi Gunung Sinabung ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik. Empat kecamatan di Kabupaten Karo, terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

Dua hari sebelumnya, tepanya Sabtu (8/8) dini hari pukul 01.58 WIB, Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang 4.460 meter di atas permukaan laut). Dan sekira pukul 10.16 WIB, kembali erupsi menyemburkan abu vulkanik.

Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolom abu kurang lebih 5.000 meter di atas puncak 7.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara. (rnl)

Artikel Terkait
Banjir Rendam Rumah Warga yang Ditinggal Mudik di Bekasi, BPBD Terjunkan Personel⁣⁣
Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor
Tujuh Warga Meninggal Dunia Pascabanjir di Kabupaten Kudus
Artikel Terkini
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Sekjen FAMARA: Tangkap Provokator Penyerangan Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas