INDONEWS.ID

  • Senin, 31/08/2020 10:59 WIB
  • Kronologi Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Ditembak dan Dianiaya Polisi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kronologi Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Ditembak dan Dianiaya Polisi
Penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit (Foto: Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Viral di media sosial video penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit terlihat emosi. Dari caption video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo marah karena adik iparnya tewas setelah ditembak dan dianiaya di kantor polisi.

Kronologi Kejadian

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Terkait peristiwa nahas yang menimpa adik Ipar politisi PDI-P ini, Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir mengatakan korban berinisial YKR, tewas saat berada di dalam sel tahanan Mapolres Sorong, Papua. korban sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (27/8/2020).

Penangkapan adik ipar Edo Kondologit tersebut atas kasus dugaan pencurian dan pembunuhan yang disertai dengan pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 70 tahun. Saat ditangkap, kaki yang bersangkutan juga terpaksa ditembak petugas karena dianggap melawan dan berusaha melarikan diri.

Baca juga : Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi

Setelah itu, yang bersangkutan dijebloskan ke dalam sel tahanan Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul, Minggu (30/8/2020).

Baca juga : BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial

Namun naas, saat berada di dalam sel tersebut YKR justru diduga dianiaya tahanan lain hingga tak sadarkan diri. Dari hasil penyelidikan sementara, tahanan yang melakukan penganiayaan terhadap YKR itu diketahui berinisial C.

Saat kejadian itu, korban sempat dievakuasi petugas ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawa korban tak berhasil diselamatkan.

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya," jelasnya.

"Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri itu, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas`. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal dunia," terangnya.

Mengetahui adik iparnya tewas di dalam tahanan itu, Edo Kondologit geram. Dalam video yang viral di media sosial tersebut, Edo akan menuntut keadilan kepada aparat kepolisian.

"Kita menuntut keadilan, keluarga akan proses ini. Kita akan menuntut Propam menuntut polda, polsek," ujar Edo.*

 

Artikel Terkait
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial
Artikel Terkini
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas