Jakarta, INDONEWS.ID - Perjuangan insan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menurunkan angka kemiskinan di Indonesia sedikit demi sedikit menunjukkan hasil yang baik. PNM berkary untuk negeri dengan memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dan kecil menengah.
Banyak warga binaannya baik nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) serta Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sukses menjalankan usahanya. Kisah sukses Ibu Saenah adalah salah satunya.
Orang-orang di daerah Tratebag, Pekalongan memanggil perempuan ini Ibu Yatin. Seorang perajin batik khas Pekalongan yang dikenal ulet dan selalu tersenyum kepada siapa pun yang dijumpai.
"Sejak SD saya diajari membatik oleh keluarga saya. Perlahan saya membatik sendiri, hingga membuat usaha rumahan," ujar Ibu Saenah Yatin.
Apalagi setelah ia bergabung dengan PNM Mekaar, usahanya pun kian berkembang dan maju. Ia bersama ibu-ibu sekitarnya, sudah memasuki pinjaman siklus ke-2 dengan total 29 anggota.
Sekarang, Ibu Yatin sudah mempunyai 8 tenaga kerja dan telah membantu ibu-ibu di sekitarnya untuk berkembang bersama.
"Melalui batik, saya berkarya dan berusaha. Terima kasih PNM sudah membantu terwujudnya mimpi-mimpi saya!" tulis Nahdiyah, AO PNM Wiradesa, Pekalongan.
Diketahui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM.
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Saat ini PNM memiliki lebih dari 3.000 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten/Kota, dan 4.290 Kecamatan.*(RDJ)